Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Pezeshkian telah menyatakan komitmennya untuk melaksanakan perjanjian kerja sama yang komprehensif dengan mitra strategis Tiongkok. Masoud Pezeshkian menyampaikan pernyataan ini selama pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Zhang Guoqing pada hari Rabu.
Baca juga: Menlu Iran: Penjamin Perundingan Perdamaian Suriah akan Bertemu di Qatar
Pezeshkian, merujuk pada diskusinya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela KTT BRICS baru-baru ini di Kazan, menyatakan bahwa tingkat kerja sama antara kedua negara, yang telah “bersahabat dan tulus sejak zaman dahulu,” berjalan dengan baik.
“Dalam pertemuan baru-baru ini dengan Bapak Xi Jinping, kami mencapai kesepahaman yang baik, dan perjalanan Anda ke Teheran untuk menindaklanjuti kesepahaman ini merupakan bukti tekad pemerintah Tiongkok untuk memperluas hubungan dengan Iran,” katanya.
Pezeshkian menekankan bahwa Iran bertekad untuk meningkatkan kerja sama dengan Tiongkok dan Rusia sebagai tanggapan atas upaya Amerika untuk memperkuat hegemoni dan unilateralismenya di arena internasional.
Pejabat Tiongkok tersebut mencatat bahwa ia melakukan perjalanan ke Iran untuk menindaklanjuti perjanjian yang dibuat oleh Presiden kedua negara di Kazan. Ia menggambarkan Iran sebagai “negara besar dan penting” di kawasan yang memainkan “peran konstruktif dan efektif” dalam urusan internasional.
Baca juga: Iran Pertimbangkan Rencana Dukung Suriah dalam Perang Melawan Teror
“Iran adalah mitra strategis dan penting bagi Tiongkok, dan kami telah menyusun pendekatan kami terhadap hubungan dengan Anda berdasarkan perluasan dan penguatan hubungan strategis jangka panjang,” ungkapnya.
Ia juga menyatakan bahwa Tiongkok senang dengan kerja sama Iran dalam memperdalam hubungan bilateral, menyoroti kolaborasi mereka yang bermanfaat untuk melawan unilateralisme baik secara bilateral maupun dalam organisasi internasional.