Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan kembali komitmen pemerintahannya untuk memperluas hubungan dengan negara-negara regional dan negara tetangga.
Presiden Iran pada hari Minggu mengadakan pertemuan terpisah dengan beberapa pejabat asing yang telah mengunjungi Iran untuk mengambil bagian dalam Forum Dialog Teheran.
Dalam pertemuan dengan penjabat menteri luar negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi, Pezeshkian menyatakan kesiapan Iran untuk mempromosikan kerja sama dengan Afghanistan dalam “lingkungan yang saling pengertian” untuk menyelesaikan masalah yang ada antara kedua negara.
Ia mencatat bahwa Iran menganggap kewajiban untuk membantu rakyat Afghanistan berdasarkan prinsip-prinsip agama, seraya menambahkan bahwa Iran siap untuk mengembangkan kerja sama dengan Afghanistan di berbagai bidang.
Dalam pertemuan lain dengan Presiden Daerah Kurdistan Irak Nechirvan Barzani, Pezeshkian mengatakan Iran menganggap Daerah Kurdistan Irak sebagai tetangga yang bersaudara. Ia menekankan bahwa kedua pihak dapat melakukan inisiatif penting untuk mendorong pembangunan regional melalui kerja sama dan interaksi.
Dalam pembicaraan pada pertemuan dengan Sekretaris Dewan Keamanan Armenia Armen Grigoryan, presiden mengatakan Iran telah mengulurkan tangan persahabatan kepada semua negara tetangganya, dan berupaya untuk memperdalam hubungan dengan mereka berdasarkan kesamaan budaya, sejarah, dan kemanusiaan.
Pezeshkian juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Tajikistan Sirojiddin Muhriddin.
Presiden menyatakan bahwa hubungan antara Teheran dan Dushanbe berada pada tingkat yang sangat baik, dan landasan telah disiapkan untuk perluasan kerja sama bilateral dalam perdagangan, ekonomi, sains, politik, dan keamanan.
Dalam pertemuan lain dengan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, Presiden Pezeshkian menyatakan bahwa jalan menuju kesepakatan dengan AS akan terbuka jika Washington menghindari sikap intimidasi dalam perundingan tidak langsung mengenai program nuklir Iran dan pencabutan sanksi.
Ia juga menyampaikan harapan bahwa kesepakatan antara Teheran dan Doha akan segera dilaksanakan, yang akan menguntungkan kedua negara.
Dalam komentarnya pada pertemuan dengan Sekretaris Jenderal SCO Nurlan Yermekbayev, presiden Iran menekankan perlunya pembentukan lembaga keuangan bersama dalam kerangka Organisasi Kerja Sama Shanghai.
Pezeshkian juga mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Oman Badr bin Hamad Al Busaidi.
Presiden menyampaikan harapan bahwa perundingan tidak langsung antara Iran dan AS akan menghasilkan kesepakatan yang adil yang menjamin stabilitas berkelanjutan di kawasan Asia Barat.
“Kami berharap bahwa melalui upaya dan niat tulus dan murni dari Sultan Haitham bin Tariq, pembicaraan ini akan menghasilkan kesepakatan yang adil yang menjamin perdamaian dan stabilitas abadi di kawasan tersebut,” kata Pezeshkian, situs web resminya melaporkan.
Ia mencatat bahwa Iran siap untuk memperluas kerja sama dengan negara-negara Islam, terutama “negara Oman yang bersaudara dan bersahabat,” di semua bidang termasuk perdagangan, politik, ekonomi, sains, dan teknologi.
Pezeshkian juga mengatakan bahwa perjalanannya yang akan datang ke Oman akan menjadi titik balik dalam memperdalam hubungan antara kedua belah pihak.
Presiden Iran dijadwalkan untuk mengunjungi Oman minggu depan.