Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyerukan persatuan dan kerja sama yang lebih erat di antara negara-negara kawasan dan negara-negara Islam, dan mengusulkan pembentukan mata uang bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan integrasi.
Berbicara dengan Menteri Dalam Negeri Tajikistan, Kolonel Jenderal Rakhimzoda Ramazon Hamro, di sela-sela Pertemuan Menteri Dalam Negeri ECO ke-4 di Teheran pada hari Selasa, Pezeshkian menyoroti warisan agama dan budaya bersama negara-negara kawasan sebagai fondasi untuk kolaborasi yang lebih erat.
Ia mencatat bahwa Iran dan Tajikistan memiliki ikatan budaya dan sejarah yang mendalam yang harus dimanfaatkan untuk memperluas kerja sama di semua bidang.
Pezeshkian menekankan bahwa keamanan tetap menjadi prasyarat utama bagi pembangunan ekonomi dan sosial, dan menyerukan koordinasi yang lebih erat untuk menjaga perbatasan dan memerangi ancaman seperti terorisme dan perdagangan narkoba.
Presiden juga mendesak pembentukan kerangka kerja terstruktur untuk mendorong kerja sama antara pelaku bisnis, akademisi, dan profesional di sektor budaya, sains, ekonomi, dan medis.
Ia lebih lanjut memperingatkan bahwa aktor eksternal mungkin berupaya merusak hubungan positif antarnegara di kawasan, menekankan bahwa persatuan akan memperkuat posisi kolektif mereka.
Pezeshkian juga memuji hubungan yang erat antara rakyat Iran dan Tajikistan dan meminta Rakhimzoda untuk menyampaikan salam hangatnya kepada Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon.
Sementara itu, menteri Tajikistan menggarisbawahi pentingnya keamanan sebagai dasar untuk memperluas hubungan ekonomi dan menyatakan komitmen negaranya untuk upaya bersama melawan terorisme dan perdagangan manusia.
Ia juga menyuarakan keinginan kuat untuk meningkatkan kerja sama budaya, dengan mengatakan bahwa rakyat Tajikistan menganggap Teheran sebagai rumah kedua mereka, dan menyerukan perluasan kolaborasi di semua bidang.