Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pendekatan praktis Republik Islam didasarkan pada promosi perdamaian dan keamanan di kawasan dan di antara semua negara di dunia Muslim.
Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Oman Said Badr al-Busaidi di Teheran pada hari Senin, Pezeshkian mengatakan kebijakan luar negeri Iran didasarkan pada perluasan hubungan dengan negara-negara Muslim dan negara-negara tetangga.
Sama sekali tidak dapat diterima bahwa rezim “kriminal” Israel mengeksploitasi perbedaan di antara negara-negara regional dan negara-negara Muslim untuk menyakiti mereka, tambahnya.
Menunjuk pada hubungan yang mengakar kuat antara Teheran dan Muscat di berbagai bidang dan di berbagai tingkatan, Pezeshkian mengatakan, “Kelanjutan dan perluasan hubungan konstruktif lebih lanjut penting bagi Republik Islam Iran.”
Ia mencatat bahwa Iran dan Oman telah sepakat untuk mengadakan sesi komite ekonomi bersama di Muscat dalam waktu dekat.
Kedua negara mengambil langkah-langkah positif untuk mempercepat implementasi perjanjian sebelumnya dan menandatangani kesepakatan baru di masa mendatang, jelasnya.
Menteri luar negeri Oman, pada bagiannya, mengatakan hubungan negaranya dengan Iran didasarkan pada rasa saling percaya dan niat baik, menyerukan peningkatan hubungan lebih lanjut.
Busaidi menambahkan bahwa peningkatan hubungan dengan Iran berdasarkan rasa saling menghormati dan percaya adalah aturan yang tidak dapat diubah bagi Oman.
Sebelumnya pada hari Senin, diplomat tinggi Oman bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dan menghadiri konferensi pers bersama.
Selama konferensi pers, Araghchi mengatakan Iran dan Oman serta mayoritas negara di kawasan tersebut memiliki kesamaan dalam isu-isu regional, dan semuanya menyerukan promosi kemerdekaan dan stabilitas di Suriah.