Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menggambarkan Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif yang ditandatangani pada 17 Januari sebagai peta jalan menuju masa depan hubungan antara kedua negara.
Baca juga: Iran Akan Perluas Kerja Sama dengan Rosatom dalam Proyek Tenaga Nuklir
“Perjanjian ini berfungsi sebagai peta jalan menuju masa depan hubungan Iran-Rusia, yang menguraikan jalan ke depan; dengan demikian, berdasarkan ini, kerangka kerja untuk interaksi telah ditetapkan,” kata Pezeshkian dalam pertemuan dengan para pelaku ekonomi Rusia di Moskow pada Jumat malam.
Presiden Iran menyatakan harapan bahwa “dengan tekad dan keinginan kedua negara untuk melaksanakan perjanjian hari ini, kita dapat memperluas perjanjian dan sepenuhnya melaksanakan Perjanjian Kemitraan Komprehensif, memastikan bahwa perjanjian ini tidak hanya tinggal di atas kertas.”
Pemerintah Iran bertekad untuk memperluas hubungan dengan Rusia dalam bidang ekonomi dan perdagangan, katanya, seraya menambahkan bahwa Iran bermaksud untuk bekerja sama di koridor Utara-Selatan dan Timur-Barat serta di sektor maritim dan pelabuhan.
Ia mencatat bahwa tim akademis, keuangan, industri, dan perdagangan dapat membantu mencapai tujuan ini, seraya mengatakan Teheran serius untuk memfasilitasi interaksi dan pertukaran dengan Rusia.
Pezeshkian menggambarkan kerja sama antara pelaku ekonomi dan pebisnis Iran dan Rusia sebagai kegiatan yang saling menguntungkan, seraya mencatat bahwa peningkatan tingkat interaksi akan mengecewakan musuh yang ingin mengganggu stabilitas kawasan.
Mengenai sanksi kejam Amerika Serikat terhadap Iran, ia mencatat, “Kami (Iran dan Rusia) tidak punya pilihan selain menjaga hubungan. AS telah memberikan sanksi kepada kedua negara dan berupaya memperluas unilateralisme di dunia. Tidak dapat diterima bahwa suatu kekuatan berupaya mendominasi negara lain dan menjatuhkan sanksi kepada negara-negara seperti Rusia, Iran, dan bahkan China.”
Baca juga: Perjuangan Iran Menghadapi Terorisme: Wawasan dari Pakar Hukum Internasional
Jika negara-negara ini berinteraksi, mereka dapat melawan sanksi karena pasar mereka yang lebih besar, kata Pezeshkian, situs web resminya melaporkan.
Dalam pertemuan tersebut, gubernur Bank Sentral Iran, serta menteri perminyakan, ekonomi, energi, dan pertanian Iran menguraikan peluang investasi di Iran.