Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menekankan perlunya memfasilitasi pengembangan kecerdasan buatan (AI) di negara tersebut.
Presiden menyampaikan komentar tersebut pada hari Selasa dalam sebuah pertemuan Dewan Tertinggi Revolusi Kebudayaan, yang berfokus pada pemeriksaan berbagai aspek kecerdasan buatan, tantangan yang ada, dan persyaratan untuk pengembangannya.
Mengacu pada persaingan ketat di antara kekuatan global, presiden mengatakan bahwa setiap keterlambatan atau keterbelakangan dalam pengembangan AI di Iran akan merusak dan tidak dapat diperbaiki.
“Kita perlu memantau dengan saksama gelombang perkembangan dan tindakan yang diambil di seluruh dunia terkait AI. Pada tahap berikutnya, kita harus berurusan dengan pembuatan kebijakan, perumusan undang-undang, menghilangkan tantangan, dan memenuhi persyaratan untuk pengembangan (AI),” imbuh presiden, seperti dilaporkan situs web resminya.
Pezeshkian juga menugaskan wakil presiden bidang sains, teknologi, dan ekonomi berbasis pengetahuan untuk berinteraksi dengan para spesialis AI di universitas-universitas, pusat-pusat penelitian, dan Parlemen untuk menyelesaikan secara menyeluruh studi-studi yang diperlukan pada berbagai dimensi AI.