Pezeshkian menyerukan ‘arsitektur keamanan’ yang koheren dalam blok ECO

Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah menyerukan kepada negara-negara anggota ECO untuk membangun dan menerapkan arsitektur keamanan yang koheren, menciptakan stabilitas, endogen, dan berorientasi pada pembangunan.

Baca juga: Iran: Serangan udara terbaru di Gaza menunjukkan niat Israel untuk melakukan genosida

Berbicara pada Pertemuan Tingkat Menteri ECO keempat di Teheran pada hari Selasa, Presiden Pezeshkian menyebut organisasi tersebut sebagai pewaris upaya, sinergi, dan praktik konvergensi ekonomi selama puluhan tahun dari para anggotanya.

“Keberhasilan kerja sama ekonomi regional membutuhkan, antara lain, kerangka kerja dan platform bersama yang solid, terprediksi, stabil, dan tangguh,” ujarnya.

Pezeshkian mendesak negara-negara di Asia Tengah, Kaukasus, Asia Selatan, Asia Barat, dan Teluk Persia, termasuk negara-negara anggota ECO, “untuk membangun dan menerapkan arsitektur keamanan yang koheren, stabil secara endogen, dan berorientasi pada pembangunan.”

Didirikan pada tahun 1985 oleh Iran, Turki, dan Pakistan, ECO telah berkembang hingga mencakup Afghanistan, Azerbaijan, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan. Kini, ECO berfungsi sebagai platform utama bagi integrasi ekonomi regional.

Di bagian lain pidatonya, Presiden Pezeshkian menyatakan bahwa negara-negara di kawasan ini merupakan “platform yang berharga untuk dialog, pertukaran pengalaman, dan sinergi di segala bidang.”

Salah satu tugas yang belum selesai dalam ECO, ujarnya, “adalah pembentukan pasukan polisi ECO yang disebut ECOPOL, yang prosesnya belum difinalisasi.”

Menurut presiden, kawasan ECO adalah “salah satu dari sedikit kawasan di dunia yang tidak memiliki kepolisian gabungan.”

Baca juga: Qalibaf: Rezim Israel setelah perang yang dipaksakan atau perdamaian yang dipaksakan; Iran tidak akan pernah menyerah

“Kesenjangan ini, ditambah dengan kerentanan intra-regional, telah menghalangi pemanfaatan kerja sama yang optimal dengan kepolisian regional lain dan kepolisian internasional,” ujarnya.

“Kawasan kami dan sekitarnya tidak kebal terhadap serangan asing,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa intervensi asing terbesar dalam sejarah kontemporer telah terjadi di kawasan ini.

Mengacu pada pendudukan Israel atas Palestina, Pezeshkian menyesalkan bahwa “pendudukan terbesar abad ini” masih berlanjut di dekat kawasan kami setelah sekitar 8 dekade.

“Genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan paling keji di dunia telah terjadi di kawasan Asia Barat dan di Gaza oleh rezim pendudukan dalam dua tahun terakhir,” tambahnya.

Presiden memperingatkan bahwa “ada hasrat yang besar di antara para ekstremis internasional dan pelanggar norma untuk hadir dan melakukan intervensi di kawasan kami dan wilayah pinggiran kami.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *