Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian, yang saat ini menghadiri KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia, atas undangan Presiden Rusia Vladimir Putin, mengecam keras tindakan Israel, dan menggambarkan rezim tersebut sebagai kekuatan “kejahatan, pembunuhan, dan hasutan perang.”
Berbicara pada Selasa malam selama pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, Pezeshkian menekankan, “Kami berharap negara-negara yang mengaku membela hak asasi manusia akan mengubah pendekatan mereka dan berhenti mendukung rezim Israel untuk membantu mengakhiri kejahatan dan pembunuhannya.”
Hubungan Iran-India dan Isu-isu Regional Dibahas
Selama pertemuan mereka, pejabat Iran dan India membahas isu-isu bilateral utama dan perkembangan regional. Kedua pemimpin menekankan perlunya mengakhiri konflik di kawasan tersebut dan menghindari standar ganda dalam praktik hak asasi manusia.
Pezeshkian juga membahas pentingnya mempercepat implementasi perjanjian antara Iran dan India, khususnya mengenai pengembangan Pelabuhan Chabahar. “Iran ingin memperkuat hubungannya dengan India,” kata Pezeshkian, yang menyoroti bahwa keanggotaan kedua negara di BRICS menawarkan platform untuk meningkatkan kerja sama demi keuntungan bersama. Ia menambahkan, “Memperkuat hubungan ekonomi antara negara-negara regional akan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan negara kita. Saya telah mengusulkan untuk menciptakan jaringan komunikasi regional, dan BRICS menyediakan model yang sesuai untuk memajukan gagasan ini.”
Iran Mendukung Prakarsa Perdamaian di Afghanistan
Mengenai Afghanistan, Pezeshkian meyakinkan Modi bahwa Iran mendukung semua upaya yang ditujukan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di negara yang dilanda perang tersebut. “Kita harus bekerja sama dengan Afghanistan untuk membangun masa depan yang damai bagi kawasan ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa Iran siap mendukung tindakan apa pun yang akan mengarah pada perdamaian abadi di Afghanistan.
Modi Ungkap Keinginan untuk Mempererat Hubungan dengan Iran
Perdana Menteri Modi mengenang kunjungannya sebelumnya ke Iran dan pertemuannya dengan Pemimpin Tertinggi, menggambarkannya sebagai momen yang berkesan. Ia meminta Presiden Pezeshkian untuk menyampaikan salamnya kepada Pemimpin Tertinggi dan menyatakan minat India untuk memperluas kerja sama dengan Iran di bawah kepemimpinan Pezeshkian.
Modi juga mengutuk pembunuhan warga sipil tak berdosa di Gaza dan Lebanon, dengan menyatakan bahwa “India tidak menerima tindakan ini.” Ia menambahkan bahwa India tengah berunding untuk mendorong perdamaian di kawasan tersebut dan menyuarakan kekhawatiran Pezeshkian tentang standar ganda dalam penegakan hak asasi manusia.
Modi menggambarkan hubungan jangka panjang antara Iran dan India, yang berakar pada peradaban kuno dengan banyak ikatan budaya, sebagai landasan yang kokoh untuk kerja sama. “Pembangunan Pelabuhan Chabahar merupakan landasan kerja sama bilateral kita,” kata Modi, yang menyoroti pentingnya pelabuhan tersebut untuk meningkatkan tidak hanya hubungan Iran-India tetapi juga hubungan dengan negara-negara regional lainnya. Ia mengakhiri dengan menegaskan minat India dalam memperluas hubungan ekonomi dengan Iran, dan menekankan bahwa kerja sama yang lebih erat akan menguntungkan seluruh kawasan.