Teheran, Purna Warta – Sementara Iran berupaya mengembangkan hubungan dengan dunia dan menghindari konflik, Iran tidak akan pernah menyerah pada tekanan, kata Presiden Masoud Pezeshkian. Presiden Iran menyampaikan komentar tersebut pada pertemuan dengan anggota Asosiasi Kewirausahaan Iran di Teheran pada hari Selasa.
Menunjuk pada sikap Iran terhadap negosiasi mengenai pencabutan sanksi AS dan dimulainya kembali komitmen Teheran berdasarkan kesepakatan nuklir 2015, Pezeshkian mengatakan, “Kita harus memiliki hubungan dengan dunia; kita tidak ingin bertengkar atau bertarung dengan siapa pun, tetapi kita juga tidak akan tunduk dalam kehinaan di hadapan siapa pun.”
“Kita akan mati dengan bermartabat, tetapi kita tidak akan hidup dalam kehinaan. Jika negosiasi dilakukan dengan rasa hormat dan berdasarkan kepentingan bersama, kami bersedia untuk duduk dan berunding. Namun, bahasa ancaman dan kekerasan sama sekali tidak dapat kami terima,” imbuh presiden, seperti dilaporkan situs web resminya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga persatuan untuk melawan tekanan asing secara efektif, dengan menyatakan, “Jika kita tidak menjatuhkan sanksi pada diri kita sendiri, maka Amerika Serikat atau siapa pun tidak dapat dengan mudah menjatuhkan sanksi kepada kita.”
Mengenai peran sektor swasta dalam memperbaiki situasi negara, presiden mengatakan sektor swasta dapat membangun bangsa. Ia mencatat bahwa wawasan para spesialis di sektor ini sangat penting untuk mengembangkan strategi ilmiah dan praktis guna mengatasi masalah seperti ketidakseimbangan energi.
Ada konsensus dan persatuan yang kuat di antara para pejabat tinggi Iran, kata Pezeshkian, seraya menambahkan bahwa Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei mendukung upaya penyelesaian masalah. “Pihak berwenang berkomitmen untuk memfasilitasi kegiatan sektor swasta di Iran,” katanya.
Pezeshkian lebih lanjut menekankan bahwa pemerintahannya berdedikasi untuk memprivatisasi perusahaan-perusahaan publik, dengan mencatat bahwa perusahaan-perusahaan yang tidak dapat dialihkan ke sektor swasta harus dikelola seolah-olah mereka adalah perusahaan swasta.