Pezeshkian: Iran Tidak Akan Menyerah pada Sanksi

Teheran, Purna Warta – Presiden Masoud Pezeshkian menekankan bahwa Iran tidak akan menyerah pada tekanan sanksi dan bertekad untuk menaklukkan puncak kemajuan. Berbicara kepada wartawan setelah membuka pabrik produksi baja di kota selatan Kerman pada hari Sabtu, Pezeshkian mengatakan musuh keliru membayangkan bahwa Iran akan mati kelaparan di bawah tekanan sanksi.

Baca juga: Iran Kecam Sanksi AS terhadap ICC

Ia menyatakan bahwa Iran tidak kekurangan apa pun untuk menjadi negara terbaik di kawasan tersebut. “Kita dapat membangun negara yang mandiri, bebas, dan istimewa. Kita memiliki kapasitas yang besar.”

Presiden mencatat bahwa kemajuan tidak akan terjadi dengan mengandalkan orang luar. “Kita mampu mencapai puncak dengan kuat dan menjadi negara teratas di kawasan tersebut di semua bidang.”

“Kita mampu melakukan pekerjaan yang sangat hebat di Iran, asalkan kita memiliki pandangan jangka panjang. Kita tidak boleh hanya berharap pada negara-negara asing (untuk bantuan),” tegas Pezeshkian.

Dalam sambutannya pada tanggal 7 Februari, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei merujuk pada masalah-masalah domestik dan mata pencaharian yang dihadapi kebanyakan orang, dengan menegaskan bahwa yang memecahkan masalah-masalah tersebut adalah faktor internal.

Baca juga: Juru Bicara Parlemen Peringatkan terhadap Polarisasi Perdebatan tentang Negosiasi dengan Musuh

Itulah “tekad para pejabat yang berkomitmen dan kerja sama dari sebuah negara yang bersatu,” imbuh Pemimpin tersebut.

Simbol persatuan nasional ini, kata Pemimpin, adalah pawai 22 Bahman (peringatan kemenangan Revolusi Islam), “di mana, jika Tuhan berkehendak, kita akan sekali lagi menyaksikan persatuan seperti itu tahun ini.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *