Teheran, Purna Warta – Presiden Masoud Pezeshkian mengatakan Iran bertekad untuk melanjutkan pengembangan dan penguatan hubungan dengan negara-negara tetangganya. Presiden tersebut menuju ibu kota Tajikistan, Dushanbe, pada hari Rabu atas undangan resmi dari mitranya dari Tajikistan, Emomali Rahmon.
Baca juga: Menlu Iran akan Hadiri Sesi Dewan Keamanan PBB tentang Gaza di New York
“Pengembangan dan penguatan hubungan dengan negara-negara tetangga merupakan salah satu prioritas pemerintahan ke-14, berdasarkan visi yang digariskan oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei,” kata Pezeshkian di Bandara Internasional Mehrabad.
Masalah itu, kata Pezeshkian, sedang diupayakan dengan penuh tekad oleh pemerintahannya. Pezeshkian menambahkan bahwa selama kunjungannya ke Tajikistan, “yang memiliki kesamaan bahasa dan sejarah,” perjanjian kerja sama bersama akan ditandatangani di bidang air, pertanian, sains, budaya, industri, perdagangan, transportasi, dan pertambangan.
“Kami bermaksud mempererat hubungan dengan negara ini,” kata presiden Iran, seraya menekankan bahwa kunjungannya yang akan datang ke Rusia, tujuan berikutnya, juga akan dilakukan atas undangan resmi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurut Duta Besar Iran untuk Tajikistan Alireza Haghighian, rencana yang dijadwalkan untuk kunjungan ini termasuk konferensi bisnis, investasi, dan pariwisata bersama dengan partisipasi lebih dari 300 aktivis ekonomi dan investor Iran dan Tajikistan, yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan pertukaran ekonomi dan perdagangan.
Baca juga: Presiden Iran Mulai Kunjungan ke Tajikistan dan Rusia
“Pembukaan kembali Institut Penelitian Bahasa dan Sastra Persia merupakan acara sampingan lain dari kunjungan Pezeshkian. Selain itu, pertemuan presiden dengan warga Iran yang tinggal di Tajikistan merupakan bagian lain dari agenda,” imbuh Haghighian.
Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi, Menteri Perminyakan Mohsen Paknejad, dan Menteri Keuangan Abdolnasser Hemmati, di antara menteri lainnya akan mendampingi Pezeshkian dalam kunjungannya ke dua negara Tajikistan dan Rusia.