Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyerukan penggunaan teknologi modern, termasuk kecerdasan buatan, untuk layanan publik di negara itu setelah perencanaan yang cermat.
Baca juga: Araghchi: Kepercayaan Dibutuhkan untuk Kesepakatan Baru AS
“Kita harus mengidentifikasi status kita saat ini sebelum mengambil keputusan dan tindakan apa pun, dan kemudian kita harus memantau jalan yang diambil oleh negara-negara maju terkait penggunaan teknologi modern agar dapat mengisi kesenjangan,” kata presiden pada hari Senin.
Ia menyampaikan komentar tersebut dalam sebuah pertemuan dengan anggota ‘Dewan Pengarah Teknologi dan Produk Berbasis Pengetahuan’ di Teheran.
Penggunaan teknologi modern, khususnya AI, akan membantu mengurangi biaya dan memberikan layanan kepada publik dengan kualitas yang lebih tinggi dan lebih cepat, kata Pezeshkian, situs web resminya melaporkan.
Menunjuk pada penerapan praktis AI dalam layanan medis, khususnya di provinsi-provinsi yang kekurangan dokter spesialis, Pezeshkian mengatakan AI juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi ketidakseimbangan energi yang ada di seluruh negeri.
Dalam hal ini, perusahaan-perusahaan berbasis pengetahuan dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam rencana untuk menghasilkan 30.000 MW energi surya dalam setahun, imbuh presiden.
Baca juga: Pasukan Israel Bentrok dengan Pejuang Palestina di Tepi Barat Saat Ketegangan Meningkat
Mengakhiri sambutannya, Pezeshkian menekankan perlunya pendekatan yang komprehensif dan global dalam penggunaan teknologi masa kini, dengan mengatakan bahwa pendekatan tersebut akan membantu menentukan prioritas sesuai dengan persyaratan global dan kebutuhan domestik.