Teheran, Purna Warta – Komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) bertemu dengan Presiden Terpilih Iran Masoud Pezeshkian.
Presiden terpilih Iran itu mengatakan dalam sebuah unggahan di akun X miliknya bahwa ia telah mengadakan pertemuan dengan “saudara-saudara terkasihnya” yang bertugas di IRGC.
Pezeshkian mengatakan bahwa selama pertemuan itu, ia diberi bendera tempat suci Imam Hussein (AS) sebagai hadiah.
Baca juga: Iran Kecam Tudingan AS terhadap Kuba sebagai Negara Sponsor Terorisme
Memberikan penghormatan kepada Imam Syiah ketiga sebagai pemimpin para pencari kebebasan di dunia, presiden terpilih Iran itu mengatakan bahwa mengibarkan bendera ini membutuhkan advokasi untuk keadilan, kesetiaan, pengabdian, dan kesopanan.
Setelah meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei, Pezeshkian menjadi salah satu dari enam kandidat final yang dipilih oleh Dewan Konstitusi dari 80 pelamar yang mencalonkan diri sebagai presiden.
Ia memenangkan jumlah suara tertinggi dalam putaran pertama pemilihan presiden pada 28 Juni dan berhadapan dengan kandidat kedua, Saeed Jalili, dalam pemilihan putaran kedua pada 5 Juli.
Dokter yang beralih profesi menjadi politisi ini memenangkan putaran kedua dengan meraup 53,66% suara.
Pemerintahan barunya, yang ke-14 setelah kemenangan Revolusi Islam pada 1979, akan menjabat selama empat tahun.