Teheran, Purna Warta – Sebuah pesan dari Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah dibacakan selama upacara pemakaman Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah yang telah lama menjabat, dan penggantinya, Sayyed Hashem Safieddine, di ibu kota Lebanon, Beirut.
Berikut teks lengkap pesan tersebut:
Dengan Nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
“Dan segala kemuliaan itu milik Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahuinya” (QS. 63:8).
Mujahidin agung dan panglima tertinggi Perlawanan di wilayah tersebut, Sayyid Hassan Nasrallah (semoga Allah mengangkat derajatnya), kini berada di posisi yang sangat terhormat. Jasadnya yang suci akan dimakamkan di tanah jihad demi Allah, tetapi jiwa dan jalannya akan semakin bersinar gemilang setiap hari, Insya Allah, menerangi jalan bagi mereka yang mengikutinya.
Hendaknya musuh menyadari bahwa perlawanan terhadap perampasan, penindasan, dan kesombongan tidak akan pernah berakhir dan akan terus berlanjut hingga tujuan akhir tercapai, atas kehendak Allah.
Nama baik dan wajah berseri Sayyid Hashem Safieddine (semoga Allah meridhoinya) juga merupakan bintang yang bersinar dalam sejarah wilayah ini. Ia adalah sahabat karib dan bagian tak terpisahkan dari kepemimpinan Perlawanan di Lebanon.
Semoga Allah dan hamba-hamba-Nya yang saleh senantiasa melimpahkan salam kepada kedua mujahidin yang terhormat ini; juga kepada para pejuang pemberani dan rela berkorban lainnya yang baru saja mencapai kesyahidan; dan kepada semua syuhada Islam. Saya sampaikan salam khusus kepada kalian, anak-anakku terkasih, para pemuda Lebanon yang gagah berani.
Sayyid Ali Khamenei
Delegasi yang mewakili Ayatollah Khamenei tiba di Beirut pada hari sebelumnya untuk menghadiri pemakaman Nasrallah dan Safieddine. Delegasi tersebut meliputi Hujjat al-Islams Mohammad Hassan Akhtari, Seyyed Mojtaba Hosseini, Mohsen Qomi, dan Seyyed Reza Taghavi.
Nasrallah, yang memimpin Hizbullah selama 32 tahun, dibunuh dalam serangan udara Israel pada 27 September tahun lalu di Dahieh, pinggiran selatan Beirut. Safieddine, yang ditunjuk sebagai sekretaris jenderal baru Hizbullah setelah pembunuhan Nasrallah, tewas dalam tindakan agresi serupa yang dilakukan Israel di Dahieh pada tanggal 3 Oktober.