HomeTimur TengahPerwakilan Palestina: Dunia Tidak Memenuhi Kewajibannya terhadap Jalur Gaza

Perwakilan Palestina: Dunia Tidak Memenuhi Kewajibannya terhadap Jalur Gaza

Tehran, Purna WartaPerwakilan Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan tidak ada organisasi internasional, Liga Arab, dan negara lain yang memenuhi tanggung jawab internasional dan kemanusiaan mereka mengenai Jalur Gaza.

Nasser Abu Sharif mengatakan pada hari Rabu (13/3) pada sebuah upacara yang diadakan untuk menguraikan perkembangan Gaza setelah Operasi Banjir Al-Aqsa, mengatakan bahwa situasi masyarakat Gaza sangat baik dalam hal perlawanan, namun dalam hal perlawanan. kondisi kemanusiaan Gaza menderita kelaparan dan kesengsaraan.

Baca Juga : Menlu Iran dan Irak Bahas Hubungan Bilateral dan Keamanan Regional

Pada tanggal 7 Oktober, Perlawanan Palestina melakukan Operasi Banjir Al-Aqsa terhadap pasukan rezim Israel sebagai tanggapan atas kejahatan harian rezim terhadap rakyat Palestina selama 75 tahun pendudukan Palestina sejak tahun 1948.

Untuk menguraikan kondisi kemanusiaan di Gaza, ia lebih lanjut mengatakan: “Pembantaian orang terus berlanjut di Jalur Gaza. 50% lahan pertanian Gaza tidak dapat digunakan karena penggunaan bom atom dan fosfor. Sistem pengolahan limbah telah hancur dan air minumnya terkontaminasi.”

Masyarakat bahkan tidak mempunyai tenda untuk tinggal. Harga satu kilo tepung sudah mencapai seratus dolar,” imbuhnya. Penyakit pada anak-anak di Gaza telah menyebar, dan kini 92% anak-anak di Gaza sakit. 72% dari Para syuhada di Gaza adalah perempuan dan anak-anak, dan banyak anak-anak yang kehilangan keluarganya, beliau menjelaskan lebih lanjut apa yang terjadi di Gaza.

Abu Sharif berkata: “Ada 60.000 wanita hamil di Jalur Gaza, dan mereka tidak memiliki fasilitas sanitasi minimum untuk melahirkan.”

Ia menyebut bantuan yang diberikan Barat ke Gaza merupakan semacam konspirasi dengan tipu muslihat politik dan menekankan bahwa rakyat Palestina akan terus melakukan perlawanan dan kemenangan sudah dekat, Insya Allah.

Baca Juga : Iran: Israel Tidak Memenuhi Syarat untuk Menjadi Anggota Internasional Mana Pun

Ia menyebut dukungan terhadap Gaza merupakan kewajiban agama, kemanusiaan, dan moral, seperti yang terjadi pada demonstrasi masyarakat di negara-negara Eropa.

Di akhir upacara ini, sumbangan uang tunai dan emas dari wanita Iran diserahkan kepada Naser Abu Sharif untuk masyarakat Gaza.

Sejak 7 Oktober dan perang rezim Israel di Gaza, lebih dari 31.000 warga Palestina telah menjadi martir, 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, di tengah kelaparan yang diakibatkan perang terhadap orang-orang yang tidak berdaya.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here