Damaskus, Purna Warta – Perwakilan Menteri Luar Negeri untuk urusan Suriah dalam pembicaraan dengan utusan khusus PBB, menekankan keberlanjutan agresi dan pendudukan rezim Zionis Israel terhadap Suriah serta pelanggaran terhadap hak-hak minoritas dan kelompok etnis Suriah, dan menyerukan perhatian khusus dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Geir Pedersen, utusan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk urusan Suriah, hari Rabu (15/1), melakukan pembicaraan dengan Mohammad Reza Raouf Sheibani, perwakilan khusus Menteri Luar Negeri Iran untuk urusan Suriah.
Dalam percakapan video ini, kedua pihak membahas perkembangan terbaru politik dan lapangan di Suriah, termasuk upaya untuk menciptakan stabilitas dan ketenangan di negara tersebut, agresi militer rezim Zionis Israel terhadap Suriah, pendudukan bagian lain negara ini di luar Golan, ancaman kebangkitan kembali terorisme dan ekstremisme brutal beserta dampak regionalnya, serta kondisi minoritas dan pengungsi Suriah.
Perwakilan Khusus Menteri Luar Negeri Iran menekankan keberlanjutan agresi dan pendudukan rezim Zionis Israel terhadap Suriah, pelanggaran hak-hak minoritas dan kelompok etnis Suriah oleh beberapa kelompok bersenjata di negara tersebut, serta kondisi pengungsi akibat krisis yang sedang berlangsung. Ia meminta perhatian khusus dari Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap situasi yang ada di Suriah.
Ia juga menegaskan pentingnya menghormati integritas wilayah dan kedaulatan nasional Suriah serta menyerukan kepada semua pihak regional dan internasional untuk menghindari campur tangan yang merusak dan ilegal dalam urusan negara ini. Selain itu, ia menekankan bahwa masa depan Suriah harus ditentukan oleh rakyat Suriah sendiri.
Geir Pedersen, dalam percakapan video tersebut, menyampaikan laporan tentang langkah-langkah yang diambil oleh PBB untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan di Suriah.