Teheran, Purna Warta – Para ahli dari sebuah perusahaan berbasis pengetahuan teknologi Iran telah berhasil mengembangkan drone pencitraan penglihatan malam, yang meningkatkan kemampuan pengawasan untuk berbagai aplikasi.
Baca juga: Iran: Penghentian Layanan Konsuler Iran oleh Jerman Tidak Dapat Dibenarkan
Ghazavi, CEO sebuah perusahaan teknologi Iran yang terkemuka, mengumumkan bahwa timnya secara aktif terlibat dalam pengembangan drone komersial, dengan fokus pada berbagai aplikasi, termasuk pembuatan film udara, pemetaan, pertanian, serta penyemprotan hama dan benih.
Ghazavi mengidentifikasi desain dan konstruksi drone perekaman sebagai salah satu pencapaian penting perusahaan, dengan mencatat bahwa penggunaan drone ini telah menjadi hal yang umum di negara tersebut. Untuk memenuhi permintaan, Iran telah mengimpor drone komersial dari luar negeri.
Ia menyuarakan kekhawatiran tentang keamanan drone impor, dengan merujuk pada insiden yang melibatkan pager di Lebanon. “Drone impor memiliki keamanan yang minim, sehingga tidak dapat diandalkan,” ungkapnya, yang memotivasi keputusan untuk memproduksi drone di dalam negeri.
Selain keamanan yang lebih baik, Ghazavi menyoroti harga drone mereka yang kompetitif sebagai keunggulan lainnya. Sementara drone sejenis diimpor dengan harga sekitar 300 juta toman, perusahaannya memproduksi drone tersebut dengan harga sekitar 200 juta toman, menawarkan kualitas yang lebih unggul dibandingkan model impor.
CEO tersebut juga menekankan fleksibilitas drone ini, dengan menyatakan bahwa drone tersebut dapat dilengkapi dengan berbagai kamera, termasuk inframerah dan pencitraan termal untuk operasi malam hari, serta kamera dengan kemampuan zoom hingga 180x.
Baca juga: Komandan IRGC: Iran Berikan Jawaban yang Tak Terbayangkan kepada Israel
Ia menyimpulkan dengan mencatat bahwa drone tersebut memiliki daya tahan terbang minimal 40 menit dan bahwa fase penelitian dan pengembangan produk telah selesai, dengan komersialisasi yang sedang berlangsung.