Teheran, Purna Warta – Pertumbuhan nilai tambah manufaktur Iran pada tahun 2022 mencapai 6,5 persen, melampaui 164 negara di dunia, menurut laporan yang dirilis oleh Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) pada hari Sabtu (20/1).
Baca Juga : Iran Bongkar 10 Tim Teror Usai Insiden Bom Kerman
Ini menandai sedikit penurunan dari pertumbuhan 6,6 persen yang terlihat pada tahun 2021. Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa nilai tambah manufaktur per kapita Iran pada tahun 2022 adalah $825, naik dari $712 pada tahun sebelumnya. Selain itu, UNIDO memperkirakan PDB Iran pada tahun 2022 akan memiliki nilai tambah sebesar 14,7 persen.
Produk industri menyumbang 47,7% dari ekspor Iran pada tahun 2022, dan pangsa industri dalam lapangan kerja di negara tersebut diperkirakan sebesar 4,17%. Dalam hal pertumbuhan nilai tambah industri pada tahun 2022, Iran menempati peringkat ke-49 dari 213 negara dan daerah otonom.
Baca Juga : Menlu Iran Tetap Minta Penasihat Militernya Lanjutkan Misi Anti-Teror di Kawasan
Sebagai perbandingan, beberapa negara dengan pertumbuhan nilai tambah industri yang lebih rendah dibandingkan Iran pada tahun 2022 antara lain Brazil dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1,2%, Tiongkok dengan tingkat pertumbuhan sebesar 6,2%, Jerman dengan tingkat pertumbuhan sebesar 2,2%, Jepang dengan tingkat pertumbuhan sebesar 4,1%. %, Qatar dengan tingkat pertumbuhan 3,4%, Rusia dengan pertumbuhan negatif -2,9%, dan Amerika Serikat dengan tingkat pertumbuhan 1,7%. Ukraina mengalami pertumbuhan produksi industri terendah pada tahun 2022 sebesar -39%.