Damaskus, Purna Warta – Perdana Menteri Suriah dan Duta Besar Republik Islam Iran di Damaskus hari Senin, 26 Februari 2024 dalam sebuah pertemuan menekankan perlunya menindaklanjuti implementasi perjanjian yang ditandatangani antara Teheran dan Damaskus sesuai dengan jadwal sedemikian rupa sehingga kepentingan kedua negara dapat terpenuhi.
Baca Juga : Menteri Luar Negeri Iran Hadir di Swiss untuk Sidang UNHRC
Menurut kantor berita resmi Suriah (SANA), Perdana Menteri Hossein Arnous, dalam pertemuan dengan Hossein Akbari, duta besar Republik Islam Iran di Damaskus, mengatakan bahwa pemerintah Suriah akan mengambil segala tindakan untuk mengembangkan kerja sama bilateral dengan Teheran dan menghilangkan hambatan-hambatan dalam kerjasama ini.
Dia menunjukkan pentingnya meluncurkan proyek bersama yang bermanfaat bagi kedua negara dan menambahkan: “Damaskus sedang mencoba menciptakan cakrawala baru untuk kerja sama dengan Teheran di segala bidang.”
Duta Besar Republik Islam Iran di Suriah juga mengumumkan kesediaan dan kesiapan banyak perusahaan Iran untuk beroperasi di pasar Suriah dan mendukung sektor-sektor vitalnya.
Dia menekankan: “Iran akan terus memberikan solusi apa pun yang akan membantu mendukung perekonomian Suriah untuk menghadapi sanksi Barat dan mencabut blokade terhadap negara ini.”
Dalam pertemuan ini dibahas perkembangan kerja sama di bidang energi, transportasi, perdagangan dan perbankan serta peningkatan tingkat koordinasi di berbagai bidang ekonomi.
Baca Juga : Iran Produksi Lebih dari 1 Juta Mobil dalam 11 Bulan
Selain itu, dalam pertemuan ini juga dilakukan diskusi dan pertukaran pandangan mengenai pembuatan rencana investasi industri, termasuk pembangunan traktor, ban, besi, susu bubuk, dan proyek prioritas lainnya yang membantu memenuhi kebutuhan pasar Suriah dan produksi dalam negeri negara ini.