Pertemuan Menlu Iran dengan Bashar Al-Assad

Pertemuan Menlu Iran dengan Bashar Al-Assad

Damaskus, Purna Warta Menteri Luar Negeri Iran, yang berada di Damaskus sebagai tujuan kedua kunjungannya ke kawasan, melakukan pertemuan dan berbicara dengan presiden Suriah, Bashar Al-Assad pada Minggu sore.

Baca Juga : Donald Trump: Aku Tidak Membela Negara NATO Yang Tidak Membayar

Amir Abdollahian menyampaikan salam pemimpin dan presiden negaranya kepada presiden Suriah, dan menyerahkan kepadanya undangan Ayatollah Sayyid Ibrahim Raisi kepada Bashar Al-Assad untuk mengunjungi Iran.

Merujuk pada kedekatan hubungan kedua presiden, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menilai hal tersebut merupakan kapasitas yang sangat baik bagi hubungan kedua negara dan menganggap kunjungan Bashar Assad ke Iran mendatang sebagai dasar untuk semakin memperkuat hubungan.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menilai isu Gaza merupakan isu utama di tingkat regional dan internasional, dan menambahkan bahwa untungnya kedua negara memiliki kesamaan posisi dan pendekatan praktis dalam mendukung isu Palestina, dan selama kurun waktu 4 bulan ini, konsultasi kedua negara terus dilakukan.

Merujuk pada upaya diplomasi ekstensif yang dilakukan negara Iran dalam 4 bulan terakhir untuk mendukung bangsa Palestina dan menghentikan perang melawan Gaza, Amir Abdollahian menegaskan: “Kita selalu menyatakan sikap tegas kita terhadap Palestina dan krisis yang terjadi di Gaza saat ini, serta sebagai tanggapan terhadap upaya diplomasi yang luas yang dilakukan negara kita selama 4 bulan terakhir untuk mendukung bangsa Palestina dan menghentikan perang terhadap Gaza. Dan menanggapi pesan dan posisi pihak Amerika, serta dalam perundingan dengan Menteri Luar Negeri Inggris, kami menekankan bahwa perang di Gaza bukanlah solusi dan genosida terhadap warga Palestina harus segera dihentikan.”

Baca Juga : Presiden Iran: Pariwisata Merupakan Akselerator Ekonomi untuk Pertumbuhan Ekonomi

Dia menambahkan bahwa jika Amerika benar dalam klaimnya bahwa mereka tidak berupaya memperluas cakupan perang di kawasan, maka Amerika harus berhenti mendukung rezim Zionis Israel.

Dan jika Amerika berhenti mendukung rezim Zionis, maka rezim ini tidak akan mampu melanjutkan perang melawan Gaza bahkan sehari pun.

Kepala dinas diplomatik Iran menunjukkan bahwa Amerika Serikat dan beberapa pihak, bersamaan dengan mendukung rezim Zionis Israel dalam perang melawan Gaza, sedang mencari beberapa rencana politik untuk Gaza pascaperang.

Dia mengatakan bahwa kami percaya bahwa para pemimpin kelompok Palestina dan bangsa Palestina dapat memutuskan pemerintahan di Gaza dan Tepi Barat setelah perang.

Baca Juga : Pernyataan Yaman tentang Serangan terhadap Kapal Amerika

Amir Abdollahian menekankan bahwa perlawanan di Palestina kuat dan pihak-pihak yang ingin menghancurkan Hamas kini telah memasukkan Hamas sebagai kenyataan dalam strategi politik mereka serta dalam perundingan gencatan senjata.

Amir Abdollahian menilai perlawanan Palestina kuat di lapangan dan memiliki inisiatif konstruktif di bidang politik.

Dan dia mengatakan penilaian kami adalah rakyat Palestina dan kelompok perlawanan tidak akan menyerah pada tekanan dan tuntutan berlebihan dari rezim Israel atau pihak manapun. Dan rakyat Palestina punya rancangan untuk Gaza dan Tepi Barat pascaperang dan bisa memutuskan masa depan mereka.

Menteri Luar Negeri Iran menganggap Suriah berada di garis depan poros perlawanan dan dengan menghormati peran penting Bashar Al-Assad di Suriah dan kawasan serta dunia Arab, ia menganggap dukungan historis Suriah terhadap Palestina dan perlawanannya patut dipuji dan dihargai.

Baca Juga : Para Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat kepada Presiden Raisi pada Peringatan Kemenangan Revolusi

Presiden Suriah Bashar Al-Assad juga mengucapkan selamat kepada pimpinan, pemerintah, dan rakyat Iran atas peringatan kemenangan Revolusi Islam Iran. Menyatakan kepuasannya atas berkembangnya hubungan kedua negara di berbagai bidang, ia berterima kasih kepada Iran karena mendukung Suriah serta stabilitas dan keamanannya.

Ia menambahkan, apa yang dilakukan Republik Islam Iran dalam 4 bulan terakhir dalam mendukung Palestina, sekali lagi membuktikan kepada dunia bahwa Iran tidak hanya berbicara tetapi juga bertindak.

Ia menambahkan, apa yang terjadi di Palestina dalam beberapa bulan ini memperkuat semangat perlawanan di dunia Arab.

Bashar Al-Assad menegaskan, dukungan Suriah terhadap perlawanan dan Palestina adalah sebuah posisi bersejarah dan perlawanan telah mengakar di Suriah dan kebijakan ini tidak akan berubah.

Baca Juga : Imigran di Chicago Terancam Diusir Dari Penampungan

Dengan menyampaikan salam hangatnya kepada Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran dan Presiden Iran, Bashar Al-Assad mengucapkan terima kasih dan menyambut baik undangan Ayatollah Raisi untuk mengunjungi Iran. Dan dengan menekankan pentingnya meninjau status terkini implementasi perjanjian antara kedua negara, terutama dokumen yang ditandatangani pada kunjungan Raisi sebelumnya ke Damaskus, dia menekankan untuk meletakkan dasar bagi keberhasilan kunjungannya mendatang ke Iran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *