Damaskus, Purna Warta – Menteri luar negeri Suriah mengumumkan posisi negaranya untuk pertemuan antara Bashar Assad dengan mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Mekdad mengatakan bahwa negara itu mendukung operasi militer khusus Rusia di Ukraina dan tentara Rusia mencapai kemenangan besar.
Baca Juga : Amerika Ingin Lanjutkan Perang dan Pengepungan Terhadap Yaman
Dalam wawancara dengan Russia Al-Youm, Al-Mekdad juga menjelaskan tentang normalisasi hubungan antara Suriah dan Turki, dia mengatakan: Damaskus tidak akan pernah menormalkan hubungannya dengan Turki, yang telah menduduki tanah Suriah.
Dia menambahkan bahwa pertemuan Presiden Suriah Bashar Al-Assad dengan rekannya dari Turki Recep Tayyip Erdogan juga bergantung pada penarikan pasukan negara ini dari Suriah.
Al-Mekdad menggambarkan pertemuan antara Bashar Al-Assad dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di sela-sela KTT Arab di Jeddah sangat intim dan menunjukkan hubungan historis antara Arab Saudi dan Suriah di berbagai bidang.
Dia menjelaskan: Kami juga memiliki perbedaan di masa lalu, tetapi hubungan kami tidak mencapai titik pemutusan hubungan, dan seperti yang juga dikatakan Putra Mahkota Saudi, ada perasaan bahwa masa depan cerah dan hubungan telah kembali normal.
Mengacu pada dalih rezim Zionis Israel untuk membom wilayah-wilayah negara ini, Menteri Luar Negeri Suriah memperingatkan tentang kelanjutan kejahatan dan agresi, dan menunjukkan bahwa klaim rezim Zionis Israel adalah kebohongan murni.
Baca Juga : Apakah Koalisi Saudi-Emirat Melawan Yaman Telah Lenyap?
Al-Mekdad juga menyambut baik pemulihan hubungan Saudi-Iran dan berkata: Yang menginginkan kejahatan di kawasan ini adalah Amerika, Israel dan kaki tangannya di kawasan dan di luarnya. Dan Damaskus tertarik pada lebih banyak hubungan antara negara-negara Arab dan Teheran.