Damaskus, Purna Warta – Dalam percakapan telepon dengan mitranya dari Tunisia, Menteri Luar Negeri Suriah mengumumkan penyelesaian persiapan pembukaan kembali kedutaan Damaskus di negara ini dan penunjukan duta besarnya dalam waktu dekat.
Menurut kantor berita resmi Suriah SANA, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Mekdad melakukan panggilan telepon pada hari Kamis dengan timpalannya dari Tunisia, Nabil Ammar.
Baca Juga : Kapal Pengganti Safer Memasuki Pelabuhan Al-Hudaidah Yaman
Dalam percakapan telepon tersebut, Al-Mekdad menekankan pentingnya penguatan hubungan bilateral dan melanjutkan konsultasi serta koordinasi antara Suriah dan Tunisia di berbagai bidang.
Kedua pihak juga membahas pentingnya mempererat hubungan bilateral kedua negara bersaudara Suriah dan Tunisia dalam rangka pelaksanaan perintah presiden kedua negara.
Dalam kaitan ini, kedua belah pihak menekankan pentingnya memperbaiki situasi dan hubungan antara Arab, yang diyakini akan berdampak positif terhadap isu dan tantangan yang dihadapi negara-negara Arab.
Al-Mekdad menekankan pentingnya hubungan Suriah dengan Tunisia dan mengatakan: Semua tindakan untuk memperkuat hubungan persaudaraan antara kedua negara, termasuk pengaturan dan tindakan yang diambil oleh Damaskus untuk membuka kembali kedutaan Suriah di Tunisia dan menunjuk duta besarnya untuk negara ini sedang berlangsung serta akan selesai dalam waktu dekat.
Baca Juga : Konferensi Pers Bersama Bashar Assad dan Perdana Menteri Irak di Damaskus
Menteri Luar Negeri Tunisia juga menekankan pentingnya bergerak maju untuk memperkuat hubungan antara Suriah dan Tunisia, dengan mempertimbangkan keprihatinan dan kepentingan bersama kedua negara bersaudara, serta kelanjutan konsultasi dan koordinasi antara kedua negara di berbagai bidang.
Hubungan antara Tunisia dan Suriah telah terputus sejak 2012 oleh keputusan presiden Tunisia saat itu, Monsef Al-Marzouki.
Qais Saeed, Presiden Tunisia pada akhir Februari lalu mengumumkan bahwa tingkat perwakilan diplomatik Suriah dan Tunisia harus ditingkatkan menjadi duta besar dan tidak ada alasan mengapa Tunisia tidak memiliki duta besar di Damaskus.
Pada 18 April, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Mekdad membahas pemulihan hubungan dengan presiden dan pejabat negara lainnya selama perjalanan tiga hari ke Tunisia.
Baca Juga : Permintaan Sana’a Kepada PBB untuk Pembukaan Bandara Sana’a Secara Penuh
Ini adalah kunjungan pertama seorang pejabat Suriah sejak kedua negara memutuskan hubungan pada 2012.