Baghdad, Purna Warta – Perlawanan Islam di Irak menyerang sasaran penting Israel di pantai Laut Mati di wilayah pendudukan Israel.
Baca Juga : Wawancara Putin Dengan Tucker Carlson Menjadi Viral di Dunia
Pada hari Jumat (9/2), Perlawanan Islam di Irak mengumumkan bahwa pejuang perlawanannya menargetkan sasaran penting bagi entitas pendudukan Israel di pantai Laut Mati.
Perlawanan menegaskan, dalam sebuah pernyataan singkat, bahwa penargetan ini dilakukan untuk mendukung rakyat Jalur Gaza, dan sebagai respons terhadap pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua, dan bersumpah untuk “terus melanjutkan tindakan mereka.” menghancurkan benteng musuh.”
Dalam pernyataan singkatnya, kelompok perlawanan menegaskan bahwa penargetan ini merupakan solidaritas terhadap masyarakat Jalur Gaza dan sebagai pembalasan atas kekejaman yang dilakukan pendudukan terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua. Mereka berjanji untuk terus menghancurkan benteng musuh.
Pada tanggal 28 Januari, fasilitas angkatan laut “Zevelun” Israel di Teluk Haifa di utara Palestina yang diduduki diserang oleh pesawat tak berawak, kata sumber kepada Al Mayadeen.
Pada bulan yang sama, kelompok perlawanan mengumumkan melaksanakan dua operasi terpisah terhadap sasaran Israel dengan menggunakan senjata yang sesuai. Salah satu serangan menghantam sasaran penting Israel di “Eilat” (wilayah pendudukan Umm al-Rashash), sehingga tidak dapat digunakan lagi.
Baca Juga : Iran Ucapkan Selamat dan Puji Keberhasilan Pemilu di Pakistan
Sumber dari kelompok Perlawanan mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa serangan kedua di dekat Taman Sungai Jordan menargetkan pusat kendali milik Brigade Golani. Pusat tersebut bertanggung jawab atas spionase dan pengumpulan intelijen, tambah sumber tersebut.