Perlawanan Islam Irak dan Lebanon Serang Sasaran Militer Israel

balasan

Tehran, Purna Warta Hizbullah Lebanon dan Perlawanan Islam di Irak melancarkan operasi terpisah yang menargetkan posisi militer Israel di wilayah Palestina yang diduduki, menegaskan dukungan mereka terhadap warga Palestina di tengah perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

Laporan dari televisi al-Mayadeen mengungkapkan serangan Hizbullah, ketika kelompok tersebut mengarahkan peluru ke gedung pasukan Israel di moshav Even Menachem di Galilea Barat, mengenai sasaran mereka dengan tepat.

Baca Juga : Polisi Inggris Tahan Mahasiswa pro-Palestina di Universitas Oxford dengan Kekerasan

Selain itu, Hizbullah menembakkan rudal ke tentara Israel yang berkumpul di wilayah pendudukan, di seberang desa Yaroun di Lebanon selatan.

Operasi ini menyusul pengumuman Hizbullah tentang kematian salah satu pejuangnya, Mohammad Farran, dalam serangan pesawat tak berawak Israel. Sumber militer Israel mengatakan bahwa Farran terlibat dalam pembuatan senjata strategis untuk Hizbullah di Lebanon selatan.

Menanggapi “pembunuhan” Farran dan “melukai serta meneror sejumlah anak sekolah”, Hizbullah meluncurkan roket Katyusha ke pusat komando Israel di pangkalan Illit dan pos terdepan Beit Hillel, dan kemudian menargetkan peralatan pengawasan di Metula dan al-Raheb. posting.

Pada saat yang sama, Perlawanan Islam di Irak mengumumkan bahwa mereka menargetkan situs-situs penting Israel, meluncurkan drone kamikaze ke arah Haifa di wilayah pendudukan Palestina. Operasi ini, yang merupakan bagian dari kampanye berkelanjutan koalisi untuk mendukung Gaza, menandai tahap kedua operasinya melawan rezim Israel.

Perang genosida Israel di Gaza, yang dimulai pada tanggal 7 Oktober sebagai respons terhadap operasi perlawanan Palestina, telah menimbulkan banyak korban jiwa bagi penduduk sipil, dengan lebih dari 35.800 warga Gaza terbunuh dan 80.200 orang menderita luka-luka, sebagian besar adalah wanita, anak-anak, dan remaja.

Baca Juga : Israel Intensifkan Serangan terhadap Gaza seiring dengan Keputusan Pengadilan Tinggi PBB

Pengepungan Israel di Gaza telah memperburuk krisis kemanusiaan, sehingga sangat membatasi pasokan penting seperti makanan, obat-obatan, dan utilitas.

Menanggapi agresi Israel, Hizbullah secara konsisten melakukan serangan balasan di wilayah Israel, dan bersumpah untuk melanjutkan operasinya selama serangan rezim Tel Aviv di Gaza masih berlanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *