Baghdad, Purna Warta – Perlawanan Islam di Irak mengumumkan serangan pesawat tak berawak terhadap posisi Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan baru terhadap posisi Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Baca Juga : Kennedy Jr : Amerika Harus Membuat Patung Assange
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di saluran Telegramnya, kelompok tersebut melaporkan bahwa mereka menargetkan situs “vital” di Pelabuhan Eilat pada Jumat malam.
Gerakan perlawanan menyatakan bahwa serangan drone tersebut merupakan pembalasan atas pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina.
Kelompok ini berjanji untuk melanjutkan operasinya terhadap sasaran-sasaran Israel.
Perlawanan Islam di Irak telah melakukan banyak serangan terhadap sasaran Israel sejak dimulainya perang di Gaza pada awal Oktober.
Selain itu, mereka telah menyerang pangkalan militer Amerika di Irak dan negara tetangga Suriah, dengan alasan dukungan Washington terhadap tindakan Israel di Gaza sebagai alasannya.
Israel memulai serangannya terhadap Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, menyusul serangan mendadak oleh gerakan perlawanan Palestina.
Baca Juga : Ansarullah: Operasi Batalion Al-Qassam di Jabalia Mengharumkan Umat
Perang Israel telah mengakibatkan kematian sedikitnya 35.800 warga Palestina, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai 80.200 orang lainnya.
Lebih dari 1,7 juta orang telah mengungsi di Gaza selama konflik yang sedang berlangsung.