Manama, Purna Warta – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Perlawanan Islam Bahrain telah mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak pada tanggal 27 April, yang menargetkan benteng perusahaan Zionis “TRAKnet” di pelabuhan Eilat di wilayah pendudukan.
Baca Juga : Iran Bebaskan Awak Kapal yang Ditahan sebagai Isyarat Kemanusiaan
Membuat terobosan baru, Perlawanan Islam Bahrain (Brigade Al-Ashtar) mengungkapkan serangan berani mereka minggu lalu, dengan menunjuk kantor pusat perusahaan transportasi “TRAKnet” di pelabuhan Um al-Rashrash (Eilat)—sebuah benteng rezim Zionis—di wilayah tersebut. wilayah-wilayah yang diduduki.
TRAKnet memainkan peran penting dalam mengangkut barang dari negara-negara Teluk Persia ke wilayah pendudukan di bawah izin tentara Israel. Hal ini terungkap setelah tentara Yaman memblokade rezim Zionis dan kapal internasional menemui hambatan dari Sana’a ketika mencoba mencapai pelabuhan Palestina yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan, Perlawanan Islam Bahrain bersumpah memberikan dukungan yang tak tergoyahkan kepada rakyat Palestina dan perlawanan di Gaza, serta bersumpah untuk terus melanjutkannya sampai pengepungan Israel dicabut dan perang Israel terhadap Palestina berhenti.
Baca Juga : Sejumlah Universitas Iran Siap Menerima Mahasiswa Barat yang di DO karena Pro Palestina
Perlawanan Islam Irak juga menyatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa mereka telah menyerang sasaran penting di pelabuhan Um al-Rashrash (yang diduduki Eilat), yang terletak di wilayah selatan Palestina yang diduduki, dengan serangan pesawat tak berawak.