Baghdad, Purna Warta – Perlawanan Islam di Irak mengatakan mereka menargetkan kilang minyak di Haifa di wilayah pendudukan dengan drone pada Sabtu pagi (6/4).
Perlawanan Islam di Irak mengatakan mereka menargetkan kilang minyak di Haifa di wilayah pendudukan dengan drone pada Sabtu pagi, untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza, yang mengalami perang genosida Israel.
Baca Juga : Gedung Konsuler Baru Kedutaan Besar Iran Akan Dibuka di Suriah
Kelompok payung anti-teror Irak membuat pengumuman tersebut dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di saluran Telegram mereka pada Sabtu pagi.
“Saat fajar hari ini, Sabtu 6 April 2024, para pejuang tersebut menargetkan kilang minyak di Haifa di wilayah pendudukan kami dengan menggunakan drone, menegaskan kembali kelanjutan kami dalam menyerang benteng musuh kami, sebagai bagian dari fase kedua. untuk melawan pendudukan, untuk mendukung rakyat kami di Gaza, dan sebagai respons terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil Palestina yang tidak bersenjata,” kata pernyataan itu.
“Dan kemenangan hanya dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa dan Bijaksana,” tambahnya.
Pada hari Rabu, pasukan perlawanan Irak menargetkan pangkalan udara utama Israel serta kota Ashdod di bagian tengah wilayah pendudukan.
Serangan pertama dilakukan dengan menggunakan drone untuk menyerang Pangkalan Udara Ramat David – pos terdepan rezim Israel di utara yang menampung pesawat tempur dan kapal tempur.
Baca Juga : Perlawanan Islam Irak Targetkan Kilang Minyak Israel di Haifa
Pasukan Irak mencapai “target penting” di Ashdod pada serangan kedua, yang juga dilakukan dengan menggunakan kendaraan udara tak berawak.
Menurut kelompok perlawanan, serangan terakhir ini adalah bagian dari “fase kedua” operasi pro-Palestina melawan rezim Israel.
Sebelumnya pada hari Rabu, pesawat tersebut menyerang Bandara Haifa di bagian barat laut wilayah tersebut, menyatakan bahwa mereka akan terus “menghancurkan benteng musuh.”
Perlawanan Islam di Irak berjanji akan memulai operasi pembalasannya sampai Israel menghentikan genosida di Gaza.
Koalisi tersebut telah melancarkan banyak serangan terhadap sasaran-sasaran Israel sejak rezim pendudukan melancarkan perang genosida di Gaza pada bulan Oktober.
Rezim memulai perang pada 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Gaza melakukan operasi pembalasan terhadap entitas perampas kekuasaan.
Perlawanan Islam di Irak mengatakan mereka menargetkan markas besar rezim Israel
Baca Juga : Kepala AEOI: Iran Diantara 3 Negara Teratas Dunia dalam Radiofarmasi
Sejak dimulainya serangan, rezim Tel Aviv telah membunuh lebih dari 33.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Perlawanan Islam Irak telah melakukan berbagai operasi terhadap sasaran-sasaran yang terletak di seluruh wilayah pendudukan sejak awal perang.