Baghdad, Purna Warta – Pasukan perlawanan Irak melancarkan serangan terhadap enam pangkalan militer yang diduduki AS di Suriah dan negara tetangga Irak untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina dan sebagai pembalasan atas dukungan Washington terhadap kekejaman Israel di Gaza.
Baca Juga : Menlu Iran Meragukan Efisiensi Organisasi Dunia
Sabereen News, yang berafiliasi dengan Unit Mobilisasi Populer anti-teror Irak, melaporkan bahwa pangkalan al-Tanf di tenggara Suriah, dekat perbatasan Yordania-Irak, menjadi sasaran kendaraan udara tak berawak bersenjata.
Sebuah drone bermuatan bahan peledak menghantam fasilitas yang dikelola AS di kota al-Shaddadi, yang terletak sekitar 50 kilometer selatan kota Hasakah di timur laut Suriah pada Minggu pagi. Saat ini belum ada informasi mengenai tingkat kerusakan atau potensi korban jiwa di lokasi yang diserang.
Sebelumnya, drone tempur menargetkan pangkalan yang diduduki AS di desa Khirbat ‘Adnan di provinsi Hasakah dan distrik Rukban di tenggara Suriah dekat perbatasan Yordania. Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung pejuang anti-teror, mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak di Pangkalan Udara Ain al-Asad yang dikelola AS di provinsi Anbar barat Irak, menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan di saluran Telegramnya.
Dalam pernyataan terpisah, kelompok tersebut mengumumkan serangan roket menghantam pangkalan militer yang menampung pasukan pendudukan AS di ladang gas Conoco di provinsi Deir ez-Zur, timur Suriah. Perlawanan Islam di Irak menyatakan bahwa operasi ini merupakan kecaman atas kehadiran pasukan pendudukan Amerika di Irak dan wilayah Asia Barat yang lebih luas, yang merupakan pembalasan atas tindakan Israel di Jalur Gaza.
Di tengah meningkatnya sentimen anti-AS di wilayah tersebut atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza, pasukan perlawanan Irak telah melakukan banyak serangan terhadap instalasi militer milik AS di Irak dan Suriah.
Baca Juga : Mesir Pertimbangkan untuk Menarik Duta Besarnya dari Tel Aviv
Sementara itu, kelompok perlawanan anti-teror Irak telah melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas angkatan laut strategis di wilayah yang diduduki Israel sebagai pembalasan atas perang genosida yang dilakukan rezim tersebut selama berbulan-bulan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.
Perlawanan Islam di Irak dikutip oleh Sabereen News yang berafiliasi dengan perlawanan mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan fasilitas angkatan laut Zevulun di dekat kota pelabuhan Haifa pada hari Minggu. Belum ada laporan mengenai tingkat kerusakan dan kemungkinan korban jiwa.
Jaringan berita televisi berbahasa Arab Lebanon al-Mayadeen membenarkan serangan pesawat tak berawak di Zevulun dan mengatakan serangan itu untuk mendukung ketabahan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Perlawanan ini berasal dari permusuhan Israel di Gaza, yang dimulai setelah operasi bersejarah kelompok perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza melawan entitas pendudukan.
Meskipun kampanye tersebut berlangsung lebih dari 110 hari, rezim Israel tidak mencapai tujuan apapun namun telah mengakibatkan kematian lebih dari 26.200 orang di Gaza, dengan sekitar 70 persen adalah perempuan dan anak-anak. Tambahan 64.487 orang terluka.
Baca Juga : PBB: Kekerasan Etnis Tewaskan hingga 15.000 Orang di Sudan Barat
Amerika Serikat, yang memberikan senjata dan dukungan intelijen kepada Israel, juga menghalangi resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di wilayah Palestina.