Baghdad, Purna Warta – Pejuang yang berafiliasi dengan kelompok anti-teror Perlawanan Islam Irak melancarkan serangan terhadap lima sasaran Israel sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, yang sedang menghadapi perang Israel yang menghancurkan.
Baca Juga : Di Tengah Ancaman Pembalasan Iran, Israel Diduga akan Serang Fasilitas Publik Sendiri
Serangan tersebut, yang diumumkan dalam dua pernyataan pada Selasa pagi (9/4), dilakukan oleh kelompok perlawanan Irak sebagai kelanjutan dari sikap mereka terhadap pendudukan Israel dan sebagai solidaritas terhadap warga Palestina yang menderita akibat kekerasan yang dilakukan oleh entitas pendudukan.
Dalam pernyataannya, kelompok perlawanan mengutuk kekejaman yang dilakukan oleh Israel, khususnya menekankan penargetan warga sipil Palestina, termasuk kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, dan orang tua.
Sasaran serangan tersebut mencakup lokasi-lokasi penting seperti “pelabuhan minyak Asqalan” di wilayah tengah pendudukan dan “Pangkalan Udara Hatzerim” di Beersheba, yang terletak di bagian tengah-selatan wilayah tersebut. Kelompok tersebut menggunakan apa yang mereka sebut sebagai “senjata yang tepat” untuk operasi ini.
Menekankan komitmen mereka terhadap perlawanan yang sedang berlangsung, kelompok tersebut berjanji akan terus melakukan serangan selama rezim Israel terus melakukan tindakan agresifnya terhadap Gaza.
Perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober, menyusul operasi kelompok perlawanan Gaza. Perang Israel yang sedang berlangsung telah menyebabkan banyak korban jiwa, dengan lebih dari 33.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan militer brutal rezim Zionis.
Baca Juga : Gedung Konsuler Baru Kedutaan Besar Iran Akan Dibuka di Suriah
Pejuang Irak telah secara aktif terlibat dalam operasi melawan berbagai sasaran di wilayah pendudukan sejak awal perang. Operasi baru-baru ini mencakup tiga serangan anti-Israel yang menargetkan barak dan instalasi militer di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Tel Aviv, Suriah, serta di wilayah pendudukan itu sendiri.