Beirut, Purna Warta – Perlawanan Islam Irak, sebuah koalisi pejuang anti-teror, telah mengumumkan serangan signifikan terhadap sasaran Israel di Dataran Tinggi Golan Suriah, yang diduduki oleh rezim Tel Aviv.
Kelompok tersebut membuat deklarasi pada hari Sabtu, menyatakan bahwa mereka telah menargetkan situs tersebut “dengan drone.” Tindakan ini, kata mereka, adalah bagian dari perlawanan berkelanjutan mereka terhadap pendudukan dan solidaritas dengan rakyat Gaza, menanggapi “pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas kekuasaan” terhadap warga sipil Palestina.
Perlawanan bersumpah untuk menyerang benteng musuh, seperti yang telah mereka lakukan berkali-kali terhadap sasaran rezim Israel sejak Oktober, bertepatan dengan agresi rezim terhadap Gaza.
Sejak Oktober tahun lalu, perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai sedikitnya 76.900 lainnya, dan ribuan lainnya masih hilang.
Selain menargetkan kepentingan Israel, pasukan anti-teror Irak juga menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Irak dan negara tetangga Suriah, sebagai bentuk protes atas dukungan Washington yang tak tergoyahkan terhadap agresi Israel.
Sepanjang kampanye militer yang tiada henti, Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer yang besar kepada rezim tersebut dan secara konsisten memveto resolusi anti-Israel di Dewan Keamanan PBB.