Bagdad, Purna Warta – Perlawanan Islam di Irak meluncurkan serangan rudal jelajah di wilayah pendudukan Israel untuk mendukung warga Palestina dan Lebanon, serta sebagai balasan atas serangan Israel terhadap warga sipil.
Baca juga: Peringatan Presiden Iran pada Israel: Jangan Cari Masalah dengan Iran
Perlawanan Islam di Irak mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka menargetkan tiga wilayah di wilayah pendudukan Israel menggunakan beberapa rudal jelajah canggih Al-Arqab.
Dalam sebuah pernyataan, para pejuang perlawanan Irak mengatakan serangan itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina dan Lebanon, serta sebagai balasan atas pembantaian yang dilakukan oleh rezim Israel terhadap warga sipil, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua.
Kelompok itu menekankan bahwa operasi terbaru ini merupakan bagian dari tanggapan yang lebih luas terhadap agresi genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Selain menyerang target-target Israel, perlawanan Irak telah melakukan operasi terhadap pangkalan-pangkalan AS di Irak dan negara tetangga Suriah, sebagai bentuk perlawanan terhadap dukungan Washington terhadap tindakan kriminal Israel di Gaza.
Pada Selasa pagi, pasukan perlawanan Irak melancarkan serangkaian serangan roket yang menargetkan pangkalan AS di dekat Bandara Internasional Baghdad.
Menurut dua pejabat militer Irak, tiga roket Katyusha ditembakkan ke pangkalan tersebut, yang menampung pasukan AS.
Perlawanan Islam di Irak telah mengintensifkan serangannya terhadap target-target Israel dan AS sejak Israel memulai kampanye militernya terhadap Gaza pada awal Oktober.
Baca juga: IRGC: 90 Persen Rudal Telah Menyerang Target Israel
Sebagai akibat dari perang Israel, sedikitnya 41.600 warga Palestina, terutama wanita dan anak-anak, telah tewas, dan lebih dari 96.000 orang terluka.
Perang yang sedang berlangsung juga telah menyebabkan sekitar 1,9 juta orang mengungsi di Gaza, yang memaksa hampir 90% penduduk meninggalkan rumah mereka.