Bagdad, Purna Warta – Perlawanan Islam di Irak mengumumkan serangan balasan baru terhadap sasaran Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan wilayah selatan, menggunakan drone untuk mendukung warga sipil Palestina dan Lebanon.
Baca juga: Pemerintah Suriah Kecam Serangan Udara Israel di Ibu Kota
Perlawanan Islam di Irak mengonfirmasi pada Rabu pagi bahwa mereka telah melakukan serangan drone terhadap sasaran vital di wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Kelompok perlawanan tersebut menyatakan bahwa operasi tersebut merupakan respons terhadap kejahatan Israel terhadap warga sipil dan bertujuan untuk mendukung rakyat Palestina dan Lebanon.
“Dalam upaya kami untuk melawan pendudukan, dan untuk mendukung rakyat kami di Palestina dan Lebanon, dan sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua, para pejuang Perlawanan Islam di Irak, pada hari Rabu 9/10/2024, menyerang target penting di Golan yang diduduki, menggunakan pesawat nirawak,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Kelompok perlawanan itu juga melaporkan serangan pesawat nirawak kedua terhadap target utama yang terletak di selatan wilayah pendudukan.
Dalam pernyataan lanjutan, kelompok itu mengatakan, “Para pejuang Perlawanan Islam di Irak, pada hari Rabu 9-10-2024, menyerang target penting di utara tanah kami yang diduduki, menggunakan pesawat nirawak.”
Kelompok itu menekankan bahwa serangan ini merupakan balasan atas agresi Israel, termasuk pembantaian terhadap wanita, anak-anak, dan orang tua di wilayah pendudukan.
Perlawanan Irak telah bersumpah untuk melanjutkan operasinya terhadap target Israel dengan intensitas yang meningkat.
Baca juga:Setidaknya 23 Tewas dan 93 Terluka dalam Serangan Udara Israel di Lebanon
Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok perlawanan ini juga telah melakukan sejumlah serangan terhadap pangkalan-pangkalan AS di Irak dan Suriah, sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang genosida Israel di Gaza.