Daraa, Purna Warta – Koresponden Al-Alam melaporkan perkembangan terakhir di daerah Daraa al-Balad setelah tentara Suriah masuk dan rincian ledakan yang menargetkan truk makanan di Daraa selatan.
Koresponden Al-Alam Hussam Zidan di Suriah menyatakan bahwa truk makanan milik tentara Suriah menjadi sasaran di jalan barat Daraa. Daerah tersebut sebelumnya telah menyaksikan ledakan yang menargetkan truk makanan dan truk yang mengangkut peralatan logistik untuk tentara Suriah di daerah tersebut.
Dia menambahkan bahwa kawasan Daraa Reef masih mengalami ketegangan keamanan. Beberapa kelompok yang telah tidak aktif, aktif di dalamnya. Pemerintah Suriah berusaha melakukan yang terbaik untuk mengakhiri keberadaan kelompok-kelompok ini.
Zidan mengutip sumber-sumber lokal yang mengatakan bahwa beberapa tokoh terkemuka dari pinggiran barat Daraa pergi ke pejabat pemerintah Suriah di wilayah Daraa untuk mencapai kesepakatan tentang Daraa al-Balad, termasuk wilayah barat Daraa, terutama di daerah yang menyaksikan ketegangan keamanan, sehingga Provinsi Daraa bisa benar-benar kosong dari senjata dan kelompok-kelompok bersenjata.
Koresponden Al-Alam di penyeberangan Al-Saraya di Daraa Al-Balad, yang baru-baru ini dibuka oleh pemerintah Suriah untuk kembalinya penduduk, mengatakan: Delegasi dari pemerintah Suriah memantau masuknya warga dan kepulangan mereka ke rumah masing-masing. Pemerintah Suriah telah mengirim beberapa bus untuk mengangkut penduduk dari penyeberangan Al-Saraya ke dalam Daraa al-Balad untuk meringankan masalah dan kesulitan penduduk.
Zidan menambahkan: Pemerintah Suriah telah menghilangkan tanggul-tanggul dan pembatas-pembatas serta segala sesuatu yang menghalangi warga memasuki kawasan itu, baik dengan mobil atau berjalan kaki. Dan ditambah dengan peralatan dan bantuan logistik yang masuk ke daerah itu segera setelah bendera pemerintah Suriah dikibarkan di atas kantor polisi daerah Daraa al-Balad. Artinya, aparat keamanan internal hadir di kawasan itu untuk menjaga keamanan dan melindungi harta benda dan aset masyarakat.
Koresponden Al-Alam juga menjelaskan bahwa semua tindakan ini dilaksanakan hari kamis (9/9) setelah tentara Suriah mendirikan pos pemeriksaan militer di dalam wilayah Daraa al-Balad untuk mengimplementasikan perjanjian, bersamaan dengan kelanjutan operasi untuk menyelidiki keadaan dari kelompok-kelompok bersenjata.
Zidan menjelaskan: Kelompok-kelompok bersenjata yang menentang penyelesaian situasi mereka, ditempatkan di area kamp untuk memungkinkan mereka bergerak ke utara. Area kamp masih dalam pengepungan, dan pembicaraan sedang berlangsung untuk mengakhiri pengepungan.
Koresponden Al-Alam melaporkan bahwa penduduk Daraa al-Balad menyambut baik pasukan Suriah yang dikerahkan di daerah itu untuk membantu penduduk.
Koresponden Al-Alam menambahkan bahwa, hari kamis (9/9) penyerahan senjata oleh elemen bersenjata, pengerahan pasukan tentara Suriah, kedatangan tokoh-tokoh dan pemimpin suku Daraa untuk memantau pelaksanaan yang tepat dari perjanjian telah dibuat dan kondisi disiapkan untuk kembalinya penduduk ke daerah ini.
Laporan tersebut menyatakan bahwa hari kamis (9/9) lebih dari 90 orang militer atau bukan, telah menyerahkan senjata dan peta daerah ranjau dan bom yang ditanam, sehingga jumlah orang yang sejauh ini menyerahkan senjata mereka kepada pemerintah Suriah di daerah ini telah mencapai seribu seratus orang.
Dia mencatat bahwa penduduk Daraa al-Balad kembali ke rumah mereka dengan bantuan tentara Suriah, dan bahwa gubernur Daraa telah membentuk sebuah komite untuk membangun kembali infrastruktur daerah tersebut. Dan beberapa truk-truk tanker berisi air minum telah dikirim ke daerah tersebut untuk didistribusikan ke masyarakat.