Damaskus, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Turki, merujuk pada perkembangan di Suriah dan dampaknya terhadap hubungan negaranya dengan Iran, mengatakan: “Dalam setiap hubungan, ketika masalah-masalah yang menjadi sumber perbedaan berkurang, sikap positif meningkat. Saya melihat ini sebagai peluang dalam hubungan kedua negara yang dapat mendorongnya maju.”
Baca juga: Ansarullah Kecam Usaha Israel Cegah Warga Lebanon Kembali ke Tempat Tinggal Mereka
Hakan Fidan, Menteri Luar Negeri Turki, dalam wawancara dengan saluran berita Al-Sharq mengenai situasi di Suriah dan dampaknya terhadap hubungan Turki dan Iran, mengklaim bahwa perkembangan ini seharusnya memberikan dampak positif pada hubungan Iran dan Turki. Posisinya yang berlawanan dan perbedaan pandangan antara Iran dan Turki dalam konflik Suriah kini telah hilang.
Dia menambahkan bahwa Iran kini tidak lagi hadir di Suriah dan menyatakan: “Oleh karena itu, Iran bukan lagi bagian dari lingkungan yang melakukan tindakan negatif terhadap Turki. Dengan demikian, Suriah telah keluar dari isu yang menyebabkan perbedaan di antara kita.”
Menteri Luar Negeri Turki melanjutkan: “Dalam setiap hubungan, ketika masalah-masalah yang memicu perbedaan berkurang, sikap positif akan meningkat. Saya melihat ini sebagai peluang bagi hubungan kedua negara untuk maju.”
Baca juga: Situasi Suriah Ciptakan Tantangan Baru Bagi Turki
Fidan mengklaim bahwa ia melihat ini sebagai peluang bagi Iran untuk mengevaluasi kembali kebijakan bertetangga dan kebijakan luar negerinya. Ia juga berpendapat bahwa para pejabat Iran ingin memanfaatkan peluang baru ini. Meskipun perkembangan di Suriah mungkin dianggap sebagai hal negatif bagi Iran, namun bagi Iran dan rakyat Iran, hal ini seperti ayat yang mengatakan: “Kamu menganggap sesuatu itu buruk bagimu, padahal itu baik bagimu, dan kamu menganggap sesuatu itu baik bagimu, padahal itu buruk bagimu.”