Jenewa, Purna Warta – Para diplomat Iran dan Rusia membahas perkembangan terakhir dalam krisis Suriah, khususnya timur Efrat dan Idlib, di Jenewa.
Utusan khusus Rusia, Alexander Lavrentyev, pada hari Rabu (20/10) bertemu dengan Ali Asghar Khaji, Penasihat Senior Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik Khusus, di Jenewa, untuk membahas perkembangan terakhir dalam krisis Suriah, khususnya di timur Efrat dan Idlib.
Mengacu pada putaran keenam Komite Konstitusi Suriah, dia berharap pertemuan itu akan membuahkan hasil yang baik.
Merujuk pada sikap positif beberapa negara terhadap pemerintah dan rakyat Suriah, Khaji berharap ini akan mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan, rekonstruksi, dan pemulangan para pengungsi ke negara mereka.
Di Jenewa, Khaji juga bertemu dan berbicara dengan perwakilan Italia dan Qatar serta Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Suriah.
Penasihat Senior Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik Khusus dalam pertemuan dengan utusan Italia dalam menjelaskan bahwa ketenangan Suriah akan menstabilkan kawasan, mengatakan bahwa kebijakan sanksi AS dan Eropa tidak akan membantu menyelesaikan krisis Suriah.
Pada Minggu malam, utusan khusus PBB untuk Suriah, Gir Pederson, mengumumkan bahwa pemerintah Damaskus dan kelompok oposisi telah mencapai kesepakatan tentang rancangan konstitusi baru Suriah.
Komite Konstitusi Suriah terdiri dari 45 anggota pemerintah Suriah, oposisi dan masyarakat sipil, yang misinya adalah merancang konstitusi baru yang akan mengarah pada pemilihan umum di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.