Perjanjian Swap Mata Uang Teheran-Moskow Lancarkan De-Dolarisasi

Teheran, Purna Warta – Perjanjian swap mata uang Iran-Rusia telah menjadi contoh kerja sama yang efektif dalam perjalanan menuju de-dolarisasi, kata ketua DPR Iran pada rapat pleno Forum Parlemen BRICS ke-10 di St. Petersburg, Rusia.

Baca juga: Jumlah Turis di Jepang Capai Rekor Tertinggi

“Perjanjian keuangan baru-baru ini antara Iran dan Rusia merupakan contoh kerja sama yang sukses antara kedua negara di bidang de-dolarisasi,” kata Mohammad Baqer Qalibaf, seraya menambahkan bahwa parlemen negara-negara anggota BRICS harus melakukan segala upaya untuk memperdalam kerja sama dalam menciptakan rute pengiriman uang dan mengembangkan koridor perdagangan untuk pertukaran barang dan jasa antara negara-negara BRICS.

Kelompok BRICS didirikan pada tahun 2006 oleh Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok. Afrika Selatan bergabung dengan asosiasi tersebut pada tahun 2011. Pada tanggal 1 Januari 2024, Mesir, Iran, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Ethiopia menjadi anggota penuh BRICS. Tahun ini Rusia menjadi ketua asosiasi tersebut. Acara utamanya adalah KTT BRICS dari tanggal 22 hingga 24 Oktober di Kazan.

Forum Parlemen BRICS ke-10 sedang berlangsung di Istana Tauride di St. Petersburg dan akan berlangsung hingga 12 Juli 2024, TASS melaporkan.

Qalibaf meninggalkan Teheran menuju St. Petersburg, Rusia pada Rabu sore untuk berpartisipasi dalam forum Parlemen BRICS dengan tema peran Parlemen dalam memperkuat multilateralisme untuk pembangunan global yang adil dan Keamanan.

Baca juga: Persyaratan Visa untuk Peziarah Arbain Iran Dicabut

Ini adalah kehadiran pertama pejabat tinggi Iran di pertemuan publik BRICS setelah Iran bergabung dengan kelompok tersebut.

Mengejar penggunaan kemampuan BRICS untuk transaksi keuangan dan komersial adalah salah satu tujuan terpenting dari kunjungan delegasi parlemen tinggi Iran ke St. Petersburg.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *