Damaskus, Purna Warta – Menurut sebuah media Arab, dalam beberapa hari terakhir, kawasan ini menyaksikan perkembangan yang luas, dari mana aliansi dan hubungan baru muncul yang mengubah semua persamaan di kawasan.
Baca Juga : Drone Koalisi Saudi Ditembak Jatuh di Langit Yaman
Surat kabar Kuwait Al-Jarida melaporkan dalam sebuah laporan dalam hal ini bahwa ia memiliki informasi yang menunjukkan bahwa upaya untuk mengembalikan Suriah ke Liga Arab semakin cepat dan hal ini akan direalisasikan dalam pertemuan para pemimpin Liga Arab mendatang, yang akan diadakan di Arab Saudi setelah Idul Fitri.
Menurut media ini, kabar bahwa kedutaan Arab Saudi di Damaskus akan dibuka kembali setelah Idul Fitri tak lepas dari upaya tersebut.
Informasi juga telah dipublikasikan mengenai kemungkinan kunjungan Menlu Arab Saudi ke Damaskus atau undangan Menlu Suriah untuk mengunjungi Riyadh.
Menurut Al-Jarida, setelah kunjungan Hossam Luqa, kepala Badan Intelijen Suriah, ke Riyadh beberapa bulan lalu dan bertemu dengan timpalannya dari Saudi, Khalid Al Hamidan, pekan lalu Maher Al-Assad, saudara laki-laki dari Presiden Suriah, melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan bertemu dan berbincang dengan pejabat tinggi negara ini.
Informasi dari media ini menunjukkan bahwa perjalanan tersebut lebih terkait dengan keamanan dan pengawasan perbatasan adalah salah satu agendanya. Terutama, kontrol perbatasan adalah salah satu misi Divisi 4 Angkatan Darat Suriah, yang berada di bawah komando Maher Al-Assad.
Baca Juga : Apakah Kesepakatan Pertukaran Tahanan Awal Baru dalam Kasus Perang di Yaman?
Lebih lanjut laporan tersebut menyatakan bahwa, dalam pandangan yang komprehensif, jelas bahwa setelah perjanjian Saudi-Iran dan dimulainya tanda-tanda penyelesaian situasi di Yaman, yang dimulai dengan perjanjian pertukaran tahanan, harus tercermin pada dua masalah Suriah dan Lebanon.