Damaskus, Purna Warta – Brigadir Jenderal Ismail Qaani, komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam, melakukan perjalanan ke barat laut Suriah Jumat malam (17/3) untuk mengawasi upaya bantuan bagi para korban gempa bumi Suriah.
Sumber informasi di Damaskus mengkonfirmasi kunjungan Brigadir Jenderal Qaani ke barat laut Suriah dan mengatakan: Komandan Pasukan Quds mengunjungi daerah yang terkena dampak di kota-kota di provinsi Aleppo dan Latakia dan mengawasi secara dekat pekerjaan pemberian bantuan kepada para korban gempa bumi Suriah.
Baca Juga : Damaskus: Amerika Tidak Mementingkan Kebutuhan Para Korban Gempa
Brigadir Jenderal Qaani telah melakukan perjalanan ke daerah-daerah ini pada tanggal 8 Februari, tiga hari setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala Richter di barat laut Suriah, yang terjadi pada tanggal 6 Februari, dan mengawasi secara dekat pekerjaan pemberian bantuan para penyelamat dan pasukan bawahan Iran.
Akibat gempa dahsyat yang melanda Suriah barat laut (dan Turki selatan), terjadi kerusakan besar di lima provinsi di Suriah barat laut, sejumlah besar warga juga tewas. Menurut statistik resmi, jumlah korban gempa di provinsi Latakia adalah 805 orang meninggal dunia dan 1.131 orang lainnya luka-luka, sedangkan di provinsi Aleppo kejadian ini menyebabkan hampir 500 orang meninggal dunia, 750 orang lainnya luka-luka.
Statistik akurat dari kerusakan di provinsi Tartous dan Hama tidak tersedia, tetapi di wilayah pendudukan provinsi Idlib, sekitar 40% di antaranya berada di bawah kendali teroris Takfiri, menurut statistik yang diumumkan oleh beberapa sumber, lebih dari empat ribu orang telah meninggal dunia, dan ini berarti warga di daerah ini membutuhkan lebih banyak bantuan karena banyaknya kerusakan dan korban jiwa.
Baca Juga : Yaman Siap Lakukan Tindakan Apapun Untuk Lawan Kehadiran Militer Asing
Akibat gempa tersebut, 103 bangunan di provinsi Latakia hancur total dan 247 bangunan rusak berat.
Lebih dari 142.000 warga provinsi Latakia juga terkena dampak gempa bumi baru-baru ini, dan banyak dari mereka harus berlindung di kamp-kamp yang dibuat oleh pemerintah Suriah, dan beberapa telah pergi ke rumah kerabat dan kenalan mereka di tempat lain.
Kegubernuran Latakia telah mendirikan 47 kamp akomodasi darurat di provinsi ini dan distribusi bantuan kepada orang-orang yang terkena dampak telah dimulai sejak hari pertama.
Gempa di Aleppo menghancurkan total 54 bangunan dan 51 bangunan lainnya yang kondisinya sangat buruk dan hampir runtuh, dihancurkan oleh Kegubernuran Aleppo.
Baca Juga : Rusia Ungkap Kerja Sama AS dan Teroris untuk Kacaukan Suriah
190.000 orang yang terkena dampak gempa Aleppo tinggal di 265 pusat akomodasi darurat yang dibuat oleh pemerintah Suriah, dan pusat-pusat ini terpisah dari kamp-kamp akomodasi yang telah dibuat oleh komunitas dan institusi lain di provinsi ini.
Sejauh ini, sejumlah negara telah mengirimkan bantuannya ke Suriah dengan mengirimkan lebih dari 200 pesawat.