Tehran, Purna Warta – Angka IRICA yang diterbitkan pada hari Rabu (28/9) menunjukkan bahwa perdagangan luar negeri Iran telah mencapai total $50,282 miliar dalam enam bulan hingga 22 September, naik 13,2% dari periode yang sama pada tahun 2021.
Angka-angka perdagangan luar negeri Iran itu, yang tidak mencakup ekspor minyak mentah Iran, menunjukkan bahwa negara itu telah mengekspor 51,783 juta metrik ton (mt) senilai $24,251 miliar barang selama periode Maret-September.
Baca Juga : Klaim Menteri Pertahanan Saudi tentang Solusi Politik untuk Krisis Yaman
IRICA mengatakan ekspor telah meningkat sebesar 13,32% dalam hal nilai tetapi menurun 12,5% dalam hal volume tahun ke tahun di paruh pertama tahun kalender saat ini.
Data bea cukai, tercakup dalam laporan resmi pemberitaan nasional Iran, menunjukkan bahwa impor ke Iran telah mencapai $16,32 juta mt senilai $26,031 miliar pada Maret-September, penurunan 14,7% dalam hal volume dan peningkatan 13,1% secara nilai dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Lima produk, yaitu propana cair, metanol, butana cair, gas alam cair, dan film polietilen densitas rendah kelas 5, telah menyumbang 26,5% dari nilai ekspor non-minyak Iran selama enam bulan hingga akhir September, kata IRICA.
Baca Juga : Jubir Menlu Rusia: AS Berusaha Menarik Rusia ke Dalam Agenda Nuklir
Dikatakan barang-barang utama yang diimpor ke Iran selama enam bulan hingga akhir September adalah beras dengan nilai total $1,218 miliar, diikuti oleh gandum sebesar $1,191 miliar dan jagung pakan ternak senilai $1,171 miliar.