HomeTimur TengahPentagon: Pasukan AS telah Diserang 73 Kali

Pentagon: Pasukan AS telah Diserang 73 Kali

Damaskus, Purna Warta Seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS mengatakan bahwa pasukan negaranya di Irak dan Suriah telah diserang 73 kali dalam 40 hari terakhir.

Pejabat Kementerian Pertahanan AS mengatakan kepada Fox News bahwa pasukan AS di Irak dan Suriah telah diserang 73 kali sejak 17 Oktober.

Baca Juga : Hamas Terbuka untuk Bebaskan Lebih Banyak Tawanan Warga Sipil

Pejabat yang tidak disebutkan namanya ini mengatakan, tiga serangan di antaranya terjadi pada hari Jumat.

Sebelumnya, “Sabrina Singh”, wakil juru bicara Kementerian Pertahanan AS, telah mengumumkan statistik terbaru serangan terhadap pangkalan negara di Irak dan Suriah sebanyak 66 kali.

Singh mengkonfirmasi pada Selasa malam saat konferensi pers di Pentagon bahwa 62 tentara negara ini terluka akibat serangan kelompok perlawanan terhadap pangkalan Amerika di Irak dan Suriah.

Sejak awal serangan rezim Zionis Israel di Jalur Gaza, puluhan pangkalan Amerika di wilayah tersebut telah menjadi sasaran.

Perlawanan Irak menganggap Amerika lah yang paling bertanggung jawab atas serangan rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga : Polling: Kebijakan Pemerintah Jerman yang Pro-Israel Tidak Didukung Rakyat

Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, pada tanggal 7 Oktober sebagai tanggapan atas lebih dari tujuh dekade pendudukan Palestina dan hampir dua dekade pengepungan Gaza serta pemenjaraan dan penyiksaan ribuan warga Palestina, memulai operasi yang dikenal sebagai “Badai Al-Aqsa”.

Operasi ini adalah salah satu serangan paling mematikan terhadap rezim ini.
Para pejuang Hamas memasuki wilayah pendudukan melalui pagar perbatasan di beberapa titik, menyerang desa-desa dan selain membunuh sejumlah besar orang-orang Zionis Israel, juga menangkap sejumlah dari mereka.

Menanggapi operasi ini, rezim Zionis Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Gaza dan mengepung wilayah tersebut sepenuhnya.
Serangan rezim Zionis Israel telah menyebabkan kematian lebih dari 14.500 warga Palestina.

Dalam perkembangan terakhir, Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk mengadakan gencatan senjata selama 4 hari dan pertukaran tahanan, yang dimulai Jumat pagi.

Baca Juga : Sistem Layanan Kesehatan Jerman Terkena Pemogokan 2 Hari

Beberapa jam yang lalu, sumber-sumber Israel mengumumkan bahwa proses pertukaran tahanan di Jalur Gaza telah dimulai dan pasukan Palang Merah telah mengambil alih sejumlah tahanan.

Radio “Israel” melaporkan, mengutip sumber-sumber Mesir: “Palang Merah telah mengambil alih tahanan Israel dan mereka sedang dalam perjalanan menuju penyeberangan Rafah”.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here