Penjaga Perbatasan Iran Tewas dalam Serangan Teroris di Dekat Perbatasan dengan Pakistan

Penjaga Perbatasan Iran

Teheran, Purna Warta – Tiga penjaga perbatasan Iran, termasuk seorang perwira dan dua wajib militer, tewas dalam serangan teroris di kota Mirjaveh, provinsi Sistan dan Balouchestan, seorang pejabat setempat mengonfirmasi.

Baca juga: Pejabat Tinggi Keamanan Iran dan Belarus Bahas Hubungan Strategis

Beberapa teroris melepaskan tembakan ke penjaga perbatasan saat mereka sedang mengisi bahan bakar di sebuah pom bensin di Mirjaveh pada Kamis malam, menurut Mehdi Shamsabadi, jaksa provinsi Zahedan di Iran tenggara.

“Dalam insiden teroris ini, tiga penjaga perbatasan tewas, dan satu warga sipil yang hadir di tempat kejadian terluka,” kata Shamsabadi.

Ia menambahkan bahwa kasus hukum telah dibuka terkait dengan serangan itu, dan operasi intelijen sedang dilakukan untuk mengidentifikasi para pelaku.

Para korban telah diidentifikasi sebagai Letnan Dua Mohammad Amin Narouei, Prajurit Parsa Soozani, dan Prajurit Amir Ebrahimzadeh.

Kemudian pada malam harinya, kelompok teroris Jaish al-Adl (dikenal di Iran sebagai Jaish al-Dhulm) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Jaish al-Adl, yang bermarkas di Pakistan, dikenal karena melakukan banyak serangan terhadap Iran.

Salah satu serangan terbaru kelompok tersebut terjadi pada bulan April, ketika lima petugas polisi tewas di provinsi Sistan dan Balouchestan.

Baca juga: Pezeshkian Serukan Persatuan Muslim; Sebut Perselisihan hanya Untungkan Musuh

Pada bulan Januari, pasukan Iran menargetkan dua benteng utama kelompok tersebut di provinsi Balochistan, Pakistan, dengan serangan rudal dan pesawat nirawak tempur.

Operasi ini menyusul serangan bulan Desember di markas besar polisi Kabupaten Rask, yang mengakibatkan tewasnya 11 petugas polisi dan sedikitnya enam orang lainnya cedera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *