Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Sementara Iran Ali Baqeri berangkat ke New York pada Senin pagi, memimpin delegasi untuk berpartisipasi dalam sesi pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Baca juga: Tiongkok Hargai Sikap Presiden Terpilih Iran Terkait Hubungan Bilateral
Sesi tersebut akan difokuskan pada Palestina dan multilateralisme. Kedua pertemuan tersebut akan diketuai oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, yang saat ini menjabat sebagai presiden bergilir Dewan Keamanan PBB (DK PBB).
Pada hari Minggu, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan “pemandangan mengerikan” di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza selatan setelah serangan mematikan Israel di “zona kemanusiaan” untuk warga Palestina yang mengungsi.
Setidaknya 90 orang tewas dan hampir 300 lainnya terluka di daerah Al-Mawasi, Khan Younis, di Jalur Gaza selatan pada hari Sabtu.
Tentara Israel mengklaim bahwa serangan itu ditujukan kepada Mohamed Deif, komandan sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, dan wakilnya.
Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel terus melakukan serangan genosida di Gaza, yang menuai kecaman internasional.
Otoritas kesehatan setempat melaporkan hampir 38.600 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas dan hampir 88.900 orang terluka dalam serangan Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023.
Baca juga: Azerbaijan Buka Kembali Kedutaan di Iran di Tengah Penguatan Hubungan Diplomatik
Lebih dari sembilan bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang baru-baru ini memerintahkan penghentian segera operasi militernya di kota selatan Rafah.
Lebih dari satu juta warga Palestina telah mencari perlindungan di Rafah sebelum kota itu diserbu pada tanggal 6 Mei.