Tehran, Purna Warta – Hamidreza Mohammadi menjelaskan tentang situasi pengiriman rombongan Arbain ke Irak, mengingat adanya kerusuhan di dalam negeri dan juga kondisi rombongan yang masih ada di negara Iran. Pengiriman kafilah telah dibatalkan untuk sementara waktu. Peziarah Iran di Irak juga aman dan pengaturan yang diperlukan telah dibuat.
Baca Juga : Raisi: Membangun Kembali Hubungan Iran – Arab Saudi Menguntungkan Keamanan Regional
Dia juga mengatakan bahwa pengaturan yang diperlukan akan dibuat untuk para peziarah untuk kembali ke negara itu, insya Allah.
Irak sejak siang hari Senin, setelah terbitnya pernyataan Moqtada Sadr yang mengucapkan selamat tinggal pada dunia politik dan mengumumkan bahwa dia akan memblokir semua kantor yang terkait dengannya, kecuali tempat suci dan museum dan lembaga warisan keluarga Sadr. Wilayah hijau Irak telah menjadi saksi peningkatan ketegangan dan gerakan pendukung Moqtada, serta tindakan keamanan dikeluarkan dan diintensifkan.
Pada saat yang sama, Komando Operasi Gabungan Angkatan Darat Irak mengumumkan bahwa jam malam akan diberlakukan di semua provinsi dan wilayah negara itu mulai Senin malam (waktu setempat) hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Baca Juga : Kepala HAM PBB: Israel Menolak Mengeluarkan Visa untuk Staf PBB
Kementerian Dalam Negeri dan markas Arbain juga meminta rombongan Arbain untuk menahan diri dari bepergian ke Irak sampai pemberitahuan lebih lanjut, juga diumumkan bahwa perbatasan darat dan udara Iran dan Irak ditutup.