Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan bahwa Teheran tidak akan pernah mengabaikan haknya untuk memperkaya uranium di dalam negeri.
Berbicara kepada wartawan dalam konferensi pers mingguan pada hari Senin, Esmaeil Baqaei mengatakan Iran telah menetapkan sejumlah garis merah dalam negosiasi tidak langsung dengan AS.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas Akibat Ledakan di Pelabuhan Selatan Iran Meningkat Menjadi 46
Ia mengatakan pengayaan uranium di dalam Iran dan pencabutan sanksi yang efektif merupakan garis merah yang tidak akan pernah dibiarkan Iran dilanggar dalam perundingan dengan AS.
Juru bicara tersebut menjelaskan bahwa setiap negosiasi akan diadakan dalam kerangka umum tertentu yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang akan memungkinkan diskusi lebih lanjut mengenai rinciannya.
“Tidak akan ada kesepakatan mengenai rinciannya kecuali kerangka umum yang dipertimbangkan oleh Iran diperhitungkan. Garis-garis merah yang disebutkan tersebut merupakan bagian dari prinsip-prinsip negosiasi Iran dan isu-isu seputarnya pasti akan ditindaklanjuti dengan serius,” ungkapnya.
Putaran terakhir perundingan tidak langsung antara Iran dan AS, yang dimediasi oleh Oman, berakhir di Muscat pada hari Sabtu.
Kedua negara telah mengadakan tiga putaran perundingan di Oman dan Italia selama bulan lalu dengan tujuan mencapai kesepakatan mengenai program nuklir Iran dan pencabutan sanksi terhadap Teheran.