Damaskus, Purna Warta – Penerbangan pertama dari Bandara Internasional Damaskus ke Sharjah, Uni Emirat Arab, eskalasi konflik antara pasukan Turki dan Amerika, serta kunjungan menteri luar negeri dan pertahanan pemerintah baru Suriah ke Yordania, merupakan perkembangan penting di Suriah.
Baca juga: Yaman Serang Kapal Induk Amerika USS Truman
Bandara Internasional Damaskus telah melanjutkan operasinya setelah sekitar satu bulan menghentikan penerbangan.
Penerbangan Pertama dari Damaskus ke Uni Emirat Arab
Media Suriah hari Selasa, 7 Januari 2025, melaporkan bahwa secara resmi, penerbangan internasional pertama antara Bandara Damaskus dan Bandara Sharjah di Uni Emirat Arab telah dilaksanakan pada hari Selasa ini.
Selain itu, Bandara Internasional Damaskus hari ini menyaksikan penerbangan internasional pertama yang mendarat dari Doha di bandara tersebut.
Pembukaan Kembali Bandara Aleppo dalam Beberapa Hari Mendatang
Kepala Organisasi Penerbangan dan Transportasi Udara Suriah juga mengumumkan bahwa Bandara Internasional Aleppo akan melanjutkan operasinya dalam beberapa hari mendatang.
Dia menambahkan bahwa bandara-bandara Qamishli, Deir ez-Zor, dan Latakia akan melanjutkan operasinya dalam waktu dekat setelah menjalani rekonstruksi.
Menurut pejabat Suriah ini, penerbangan dari Damaskus menuju Baghdad dan Erbil juga akan diluncurkan.
Kunjungan Para Menteri Al-Julani ke Yordania
Pemerintah baru di Suriah, dalam upaya untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan dari negara-negara regional, mengatur perjalanan luar negeri keempat untuk para menterinya. Mereka berangkat menuju Amman, ibu kota Yordania, pada hari Selasa ini.
Menurut laporan media Suriah, Asaad al-Shaybani, Menteri Luar Negeri, dan Murhaf Abu Qasrah, Menteri Pertahanan, bersama dengan kepala intelijen pemerintah Suriah, tiba di kota Amman, ibu kota Yordania, beberapa jam yang lalu.
Ini merupakan perjalanan luar negeri keempat para menteri dari pemerintahan baru Suriah. Sebelumnya, mereka telah melakukan kunjungan ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar.
Pembahasan Mengenai Perbatasan dan Keamanan dari Penyalahgunaan Narkoba dan Terorisme
Ayman Safadi, Menteri Luar Negeri Yordania, setelah bertemu dengan rekannya dari Suriah di kota Amman yang baru saja tiba hari ini, menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai keamanan perbatasan, bahaya penyelundupan senjata dan narkoba, serta ancaman dari ISIS.
Menteri Luar Negeri pemerintahan sementara Suriah juga menyatakan bahwa diputuskan untuk membentuk komite persiapan guna memulai dialog nasional yang akan mewakili seluruh rakyat Suriah.
Al-Shaybani juga menegaskan kembali, kali ini dari Yordania, permintaan kepada Amerika Serikat untuk mencabut sanksi sepihak terhadap Suriah. Dia menyebut keputusan terbaru Departemen Keuangan AS sebagai sebuah langkah positif.
Pengiriman Kapal Pembangkit Listrik dari Turkiye dan Qatar ke Suriah
Penyediaan listrik dan bahan bakar merupakan salah satu masalah penting bagi pemerintahan baru Suriah. Sejak negara ini jatuh ke tangan pihak oposisi, proses penyediaan bahan bakar mengalami kesulitan. Direktur Jenderal Perusahaan Transmisi dan Distribusi Listrik Suriah hari ini mengumumkan bahwa dua kapal pembangkit listrik dari Turkiye dan Qatar telah berangkat menuju Suriah untuk memenuhi kebutuhan listrik negara tersebut dan mengatasi kekurangan pasokan.
Kedua kapal tersebut direncanakan akan berlabuh di stasiun distribusi listrik terdekat di pesisir Suriah. Dari sana, sebagian kebutuhan listrik akan dipasok melalui kabel. Kapasitas kedua kapal tersebut adalah 800 megawatt.
Baca juga: Kota Pesisir Tartus Dipenuhi Kelompok-Kelompok Bersenjata
Eskalasi Konflik di Sekitar Bendungan Tishreen, Aleppo
Militan Kurdi yang didukung Amerika Serikat, dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah (SDF), mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menahan serangan pasukan Turkiye di sekitar Bendungan Tishreen, sebelah barat Sungai Efrat.
Militan yang didukung Turkiye, yang menyerang dengan nama “Tentara Nasional Suriah Merdeka”, berusaha menguasai wilayah barat Bendungan Tishreen.
Dengan jatuhnya pemerintah Suriah dan keluarnya Bashar Al-Assad dari Damaskus, militan yang didukung Turkiye menyerang kota Manbij dan mengusir kelompok Kurdi yang didukung Amerika Serikat dari wilayah barat, utara, dan selatannya. Konflik kemudian terkonsentrasi di wilayah timur kota tersebut.
Saat ini, pertempuran antara kedua kelompok ini berpusat di sekitar Bendungan Tishreen. Media-media yang mendukung SDF minggu ini mengklaim bahwa seorang perwira tinggi Angkatan Darat Turkiye tewas dalam pertempuran tersebut.