Qamishli, Purna Warta – Sumber berita Suriah melaporkan Rabu malam (17/11) bahwa penduduk desa di Suriah timur telah memblokir jalan masuk pasukan AS.
Menurut kantor berita resmi Suriah SANA Penduduk desa Tell Dahab di pinggiran selatan Qamishli di Suriah melawan kendaraan militer ilegal Amerika dan mencegah mereka melewati desa menuju Qamishli.
Baca Juga : Serangan Udara Koalisi Saudi di 4 Provinsi Yaman
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada SANA di al-Hasakah bahwa konvoi lima pengangkut personel lapis baja pasukan pendudukan Amerika Serikat, disertai dengan kendaraan milik Pasukan Demokratik Suriah SDF, mencoba melewati desa dan menuju Qamishli, di mana Penduduk desa melemparkan batu dan memecahkan kaca salah satu mobil, memaksa mereka untuk kembali.
Langkah itu dilakukan seminggu setelah penduduk tentara Suriah memblokir konvoi militer Amerika Serikat memasuki kota al-Qamishli Kamis lalu.
Dengan kekalahan kelompok teroris ISIS sebagai lengan Amerika Serikat di Suriah pada Desember 2017, pasukan Amerika langsung menggantikan kelompok itu, dan sejak saat itu, alih-alih ISIS, mereka mulai mengekstrak dan mencuri minyak Suriah dan terus membunuh rakyat Suriah.
Baca Juga : Statistik Anak-Anak yang Terbunuh Akibat Serangan Koalisi Agresor
Dalam beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat telah mengganggu warga dan merampok sumber daya minyak mereka di kawasan Asia Barat, terutama di Suriah; Sebuah tindakan yang sebelumnya dilakukan oleh kelompok teroris ISIS dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam dua tahun terakhir, Amerika Serikat telah meningkatkan kehadirannya di daerah kaya minyak Suriah dengan mengirimkan lebih banyak pasukan dan peralatan, yang telah menyebabkan lebih banyak pencurian minyak dari rakyat Suriah.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) adalah milisi yang berafiliasi dengan militer Amerika Serikat yang berbasis di Suriah timur dan timur laut negara ini.
Pemerintah Suriah telah berulang kali menekankan bahwa pasukan Amerika Serikat dan elemen teroris di Suriah timur dan timur laut negara ini tidak memiliki tujuan selain menjarah minyak dan akan mengakhiri kehadiran ilegal mereka.
Baca Juga : Pasukan Sana’a Serang Bandara Abha, Kejutkan Teman dan Musuh
Amerika Serikat menandatangani perjanjian dengan kelompok Kurdi di Suriah utara Agustus lalu.