Damaskus, Purna Warta – Para Pendeta Gereja-gereja di Damaskus, Suriah dan al-Qaa, Lebanon menanggapi pidato malam kemarin Sayid Hasan Nasrullah, Sekjen Hizbullah, dan mengingatkan propaganda atau fitnah mempertarungkan Syiah versus Kristen.
Sayid Hasan Nasrullah, Sekjen Hizbullah, dalam orasinya malam kemarin menegaskan program partai al-Quwwat al-Lubnaniyah pimpinan Samir Geagea yang berisi upaya menciptakan perang saudara di Lebanon. Al-Quwwat al-Lubnaniyah telah bersekutu dengan ISIS dan Jabhat al-Nusra di Suriah dan partai ini adalah ancaman terbesar bagi umat Kristen Lebanon.
Elyan Nasrullah, seorang Pendeta di Gereja al-Qaa dalam wawancaranya dengan surat kabar al-Mayadeen memuji Hizbullah, Muqawamah Lebanon dan menyatakan, “Proyek untuk menciptakan kekhalifahan teroris di Suriah dan Lebanon telah diagendakan. Kekuatan paling besar yang melawan proyek agung takfiri ini adalah Muqawamah atau gerakan perlawanan pimpinan Sayid Hasan Nasrullah.”
“Jika proyek teroris berhasil, mereka tidak akan mengenal perbatasan, mereka akan sampai ke Eropa,” tegasnya.
Pendeta ini mengingatkan sejarah hubungan baik nan kuno antara Kristen dan Hizbullah dan menjelaskan, “Tidak ada keraguan sama sekali di antara kami. Bahkan semuanya dibangun berasaskan kepercayaan, persahabatan dan saling menghormati.”
Makarios, Pendeta di Gereja Katolik di Damaskus, Suriah, juga dalam sesi wawancaranya dengan al-Mayadeen menegaskan, “Perang, api dan peluru tidak akan membuahkan hasil kecuali kematian. Kami menuntut persahabatan dan menerima satu sama lain.”
Pendeta Suriah tersebut menekankan, “Jika Muqawamah dan dukungan mereka ke militer Suriah tidak ada, hari Israel telah menjajah semua penjuru Lebanon.”
“Seandainya darah dan kepalan tangan Hizbullah dan militer Suriah bersama pasukan sekutu kami tidak ada, hari ini Maaloula telah berakhir,” tambahnya.
Maaloula adalah daerah penduduk Kristen Suriah di 50 kilometer Damaskus.
“Pertahanan Muqawamah atas al-Qaa di Lebanon seperti bantuan yang Hizbullah lakukan di Maaloula di Suriah,” jelas Pendeta Suriah tersebut.