Damaskus, Purna Warta –Dalam upaya terbaru dalam pencurian minyak Suriah, pasukan Amerika Serikat mengirim konvoi 60 truk tanker berisi minyak mentah Suriah dari negara ini.
Baca Juga : Suriah Tuntut Tindakan Dewan Keamanan untuk Hadapi Rezim Zionis Israel
Sumber informasi media-media di Suriah melaporkan bahwa Hari Kamis (24/8), pasukan Amerika Serikat dengan konvoi 60 kendaraan yang sebagian besar merupakan truk tanker pengangkut minyak mentah, membawa minyak negara ini ke Taraj dalam sebuah aksi pencurian rutinnya melalui penyeberangan ilegal Al-Waleed yang terletak di pinggiran Al-Ya’rubiyah di timur laut Suriah.
Menurut laporan kantor berita SANA, pasukan pendudukan Amerika Serikat secara ilegal menguasai daerah di utara dan timur laut Suriah di provinsi Deir Ez-Zor, Al-Hasakah dan Raqqah, yang merupakan tempat ladang minyak dan gas terbesar di Suriah berada.
Pemerintah Damaskus, melalui saluran resmi, menyebut kehadiran tentara Amerika Serikat di Suriah sebagai pendudukan dan dengan tujuan mencuri minyak dan sumber daya alam negaranya.
Para analis mengatakan bahwa pada saat yang sama dengan gerakan Amerika Serikat dan ISIS di Suriah yang semakin intensif, “perlawanan rakyat” di negara ini telah mengembangkan kemampuan militernya dan berusaha untuk mengintensifkan serangannya terhadap pasukan pendudukan Amerika.
Baca Juga : Iran: Terorisme Masih Menjadi Ancaman Bagi Suriah dan Kawasan
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Mekdad sebelumnya mengatakan bahwa kerusakan yang ditimbulkan pada sektor minyak dan gas negara itu oleh pasukan pendudukan Amerika Serikat dan koalisi internasional dari 2011 hingga 2022 berjumlah 107 miliar dolar, di mana Damaskus mencari kompensasi dari hal itu.