Teheran, Purna Warta – Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Sayyid Ali Khamenei meminta Angkatan Bersenjata Iran untuk meningkatkan kemampuan mereka, mengecam standar ganda para penindas yang dipersenjatai dengan persenjataan mematikan tetapi melarang yang lain mengembangkan kekuatan pertahanan.
Baca juga: Ratusan Tentara Israel Menuntut Perang Gaza Diakhiri dan Kesepakatan Pertukaran Tahanan
Ayatollah Khamenei, pemimpin tertinggi Angkatan Bersenjata Iran, mengadakan pertemuan dengan sekelompok komandan militer Iran pada kesempatan Tahun Baru Iran di Teheran pada hari Minggu, 13 April.
Dalam sambutannya pada pertemuan tersebut, Pemimpin menggambarkan Angkatan Bersenjata sebagai benteng dan tempat berlindung negara terhadap setiap agresor.
Ayatollah Khamenei menekankan perlunya penguatan berkelanjutan dari kesiapan maksimal dan kewaspadaan perangkat keras dan perangkat lunak untuk memenuhi tugas nasional ini.
Ia mencatat bahwa kemajuan negara tersebut telah menimbulkan kemarahan dan frustrasi di antara para penentang Iran, seraya mengakui bahwa “ada kekurangan di beberapa bidang seperti ekonomi, yang tidak diragukan lagi memerlukan upaya untuk mengatasinya.” Pemimpin tersebut menggambarkan kesiapan perangkat keras Angkatan Bersenjata sebagai upaya untuk memperkuat kemampuan persenjataan mereka, serta meningkatkan kondisi organisasi, struktural, dan mata pencaharian mereka.
“Selain kesiapan perangkat keras, kesiapan perangkat lunak –yaitu, keyakinan pada tujuan dan misi mereka, dan kepastian pada keadilan jalan mereka– sangatlah penting, terutama mengingat adanya upaya permusuhan yang bertujuan untuk merusaknya,” tegasnya. Ayatollah Khamenei menganggap keberadaan sistem Islam yang Islami dan independen sebagai faktor yang memicu permusuhan terhadapnya.
“Yang membuat musuh sensitif bukanlah nama Republik Islam, melainkan tekad suatu negara untuk menjadi Muslim, independen, dan setia pada identitasnya sendiri, dan tidak bergantung pada orang lain untuk martabatnya, yang menyebabkan kemarahan musuh-musuhnya.”
Pemimpin Iran ini juga menunjuk contoh standar ganda para penindas global dalam membiarkan diri mereka memiliki jenis senjata yang paling parah dan dahsyat sementara menganggap kemajuan defensif oleh pihak lain sebagai hal yang tidak diperbolehkan, khamenei.ir melaporkan.
“Keyakinan, keimanan, tekad, keberanian, dan kepercayaan kepada Tuhan harus ada sepenuhnya di Angkatan Bersenjata, karena sepanjang sejarah, tentara yang suka pamer yang tidak memiliki kualitas ini telah dikalahkan,” katanya.
Ayatollah Khamenei menganggap pelestarian dan peningkatan kesiapan perangkat lunak di masyarakat membutuhkan upaya dari berbagai sektor, termasuk organisasi penyiaran nasional (IRIB) dan lembaga-lembaga propagasi.
“Untungnya, saat ini negara ini tidak hanya jauh lebih maju dalam hal kesiapan perangkat keras dibandingkan dengan masa lalu, tetapi juga sangat maju dalam hal perangkat lunak. Contohnya adalah antusiasme yang tak terlukiskan dari ratusan ribu anak muda yang beriman dan bermotivasi tinggi yang ingin berpartisipasi dalam bidang-bidang yang membutuhkan perjuangan,” tambahnya.
Baca juga: Militer Israel Mengepung Rafah Sepenuhnya
Pemimpin juga mengucapkan selamat kepada seluruh anggota Angkatan Bersenjata dan keluarga mereka pada Tahun Baru Iran dan menyampaikan rasa terima kasih atas peran penting yang dimainkan oleh pasangan dan keluarga dalam mendukung pasukan saat mereka melaksanakan misi mereka.
Pada awal pertemuan ini, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri merujuk pada peristiwa tahun 1403 H (2024-2025) di Iran dan kawasan tersebut. Ia menyoroti kebangkitan global di seputar Palestina dan perlawanan bersejarah rakyat Gaza dan Lebanon terhadap kejahatan rezim Zionis sebagai puncak yang membanggakan dalam pertempuran melawan penindasan. Selain itu, ia memberikan penghormatan kepada para pejuang dan komandan perlawanan yang gugur.