Pemimpin Teroris ISIS di Raqqah, Ditangkap

Pemimpin Teroris ISIS di Raqqah, Ditangkap

Damaskus, Purna Warta Dengan menerbitkan pengakuan seseorang yang disebut gubernur ISIS di Raqqah, kelompok milisi SDF mengumumkan penangkapan pemimpin kelompok tersebut dan 68 teroris lainnya.

Kelompok milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pada hari Kamis mengumumkan bahwa mereka telah menangkap seseorang bernama Ata Ahmad Al-Mithan, pemimpin teroris ISIS di provinsi Raqqah, Suriah, yang dikenal sebagai Gubernur Raqqah.

Baca Juga : Rakyat Suriah Sekali Lagi Berdemonstrasi Menentang Tentara Bayaran Amerika

Menurut situs Enab Baladi, orang ini ditangkap bersama 68 teroris ISIS lainnya selama operasi yang disebut “Pembalasan Martir Raqqah” di kota Raqqah dan sekitarnya, dan video pengakuannya juga telah dipublikasikan di saluran YouTube milik milisi SDF.

Kelompok SDF juga mengumumkan bahwa dalam operasi ini, dengan dukungan udara dari koalisi anti-ISIS, desa “Al-Karamah”, “Al-Mansoura”, “Sarin” dan “Al-Jarniyeh” di sekitar kota Raqqah telah dibersihkan.

Ahmad al-Mithan mengatakan dalam video pengakuannya bahwa ISIS membuatnya bertanggung jawab atas manajemen unit operasional dan komando “Batalyon Khalid Bin Waleed”.

Batalyon yang bertanggung jawab atas serangan terhadap pusat keamanan di wilayah “Al-Dar’iyah” pada 26 Desember tahun lalu.

Dia juga mengatakan bahwa dia menekan penduduk desa dan daerah sekitar Raqqah untuk mengumpulkan bantuan keuangan untuk ISIS.

Pada hari Rabu (25/1), milisi Pasukan Demokratik Suriah mengumumkan dimulainya operasi untuk membersihkan daerah-daerah yang dikuasainya di Suriah dari teroris ISIS.

Menurut milisi Kurdi tersebut, dalam operasi Shaiqa Al Jazeera yang dilakukan beberapa waktu lalu, diketahui bahwa kelompok ISIS berhasil memulihkan sebagian pasukannya setelah menyerang penjara Raqqah.

Baca Juga : Netanyahu Kunjungi Raja Abdullah Yordania

Beberapa hari yang lalu, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengumumkan peningkatan jumlah pasukan mereka bersama dengan pasukan tentara Amerika Serikat di berbagai pangkalan di timur sungai Efrat dan mengklaim bahwa tindakan ini diambil untuk menanggapi ancaman baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *